Kuala Lumpur, (AntaraKL.Com) - Perusahaan tekstil asal Indonesia PT Pismatek yang dikenal dengan produknya sarung Gajah Duduk membuka butik pertamanya di Lantai IV Quill City Mall Kuala Lumpur, Kamis.

Chief Executive Officer (CEO) Elitic Ventures SDN BHD Afiq Hasan mengatakan pembukaan butik Gajah Duduk yang dilakukan perusahaannya merupakan untuk pertama kalinya di dunia.

"Gajah Duduk ini sudah berada di Malaysia selama 30 tahun, tetapi selama tiga dekade tersebut kami belum memiliki `brand` yang ekslusif. Kalau mencari sarung tersebut biasanya di Masjid India, di Jalan TAR atau di bazar Ramadhan," katanya.

Kemudian, ujar Afiq Hasan, pihaknya lantas berbicara dengan Dirut PT Pismatek Jamal Ghozi bahwa perlu ada "brand" baru yang menampung karya-karya desainer yang eksklusif.

"Jadi, yang ada di butik ini karya desainer eksklusif, karya desainer Indonesia dan desainer Malaysia. Jadi, ini merupakan inovasi terbaru setelah produk ini 30 tahun ada di Malaysia," katanya.

Dia menegaskan segmentasi pasar yang dibidik tidak hanya kelas menengah, namun juga kelas bawah.

"Produk kami tidak mahal walaupun ada kain sarung dijadikan baju. Ini merupakan produk kasual yang bisa dipakai ke kantor, bisa dibawa ke rapat dan sebagainya," katanya.

Afiq Hasan mengatakan pembukaan butik ini untuk perkenalan terutama kepada warga Malaysia yang sudah mengenal Gajah Duduk dan mereka selalu mencari saat bulan Ramadhan.

"Kami sudah bilang ke Pak Jamal, kita bisa hidup 30 hingga 50 tahun lagi, tetapi generasi X sekarang ini kurang memakai sarung, karena itu kami bikin inovasi produk di luar sarung," katanya.  

Peresmian butik turut dihadiri Jamal Ghozi, Presiden Direktur PT Pismatex Textile, Datin Seri Utama Anggraini Sentiyaki, Istri Menteri Wilayah Persekutuan yang dulu dikenal dengan Enny Beatrice dan Dato Rosle yang juga pengusaha asal Malaysia.

Butik ini menyediakan jasa rancangan busana spesial dengan bahan dasar produk PT Pismatex untuk menjangkau berbagai kalangan di Malaysia. Pasar Gajah Duduk untuk produk sarung di Malaysia mencapai 60 persen. Sigit Pinardi (T.A034/B/S024/S024) 04-05-2017 20:54:42

Pewarta : Agus Setiawan
Editor :
Copyright © ANTARA 2024