Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas keberangkatan jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu.
Keberangkatan 393 calon haji ini juga dilepas oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Faisal Abdullah Al Amudi.
Setiba di Bandara Soekarno-Hatta, Menag Yaqut langsung menyapa jamaah di ruang tunggu keberangkatan dan meninjau ruang fast track (jalur cepat).
"Jangan sungkan untuk bertanya atau berkonsultasi jika ada keluhan terkait kesehatan. Telah disiapkan juga para petugas yang akan memberikan pelayanan, pelindungan, dan pembinaan kepada jamaah," kata dia saat berbincang dengan sejumlah peserta haji.
Ia mengatakan jamaah tahun ini merupakan orang-orang yang terpilih berangkat ke Baitullah, menunaikan Rukun Islam kelima, yaitu beribadah haji.
Menurut Yaqut, ibadah haji memerlukan fisik yang prima. Karenanya, jamaah harus selalu memperhatikan aspek kesehatan selama di perjalanan, di Arab Saudi, hingga nantinya kembali ke Tanah Air.
"Jangan terlalu memaksakan diri dalam beraktivitas, termasuk beribadah sunah, terlebih bila merasa kesehatannya tidak memadai," kata dia.
Kondisi di Arab Saudi, kata dia, berbeda dengan di Indonesia.
Cuaca di Arab Saudi jauh lebih panas ketimbang Indonesia sehingga jamaah harus dapat menyesuaikan diri. Di satu sisi, pemerintah juga telah menyiapkan para petugas untuk memberikan layanan kesehatan.
Menag Yaqut berharap, jamaah dapat manfaatkan kesempatan beribadah haji ini dengan baik, sesuai kondisi fisik. Jika ada kesulitan dalam beribadah, mereka dapat mengonsultasikan kepada para petugas pembimbing ibadah.
"Saya berharap, seluruh jamaah haji Indonesia dapat menunaikan ibadah haji dengan baik, mendapat kemudahan dan kelancaran, serta kembali ke Tanah Air dengan selamat," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menag lepas keberangkatan jamaah kloter pertama di Bandara Soetta
Keberangkatan 393 calon haji ini juga dilepas oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Faisal Abdullah Al Amudi.
Setiba di Bandara Soekarno-Hatta, Menag Yaqut langsung menyapa jamaah di ruang tunggu keberangkatan dan meninjau ruang fast track (jalur cepat).
"Jangan sungkan untuk bertanya atau berkonsultasi jika ada keluhan terkait kesehatan. Telah disiapkan juga para petugas yang akan memberikan pelayanan, pelindungan, dan pembinaan kepada jamaah," kata dia saat berbincang dengan sejumlah peserta haji.
Ia mengatakan jamaah tahun ini merupakan orang-orang yang terpilih berangkat ke Baitullah, menunaikan Rukun Islam kelima, yaitu beribadah haji.
Menurut Yaqut, ibadah haji memerlukan fisik yang prima. Karenanya, jamaah harus selalu memperhatikan aspek kesehatan selama di perjalanan, di Arab Saudi, hingga nantinya kembali ke Tanah Air.
"Jangan terlalu memaksakan diri dalam beraktivitas, termasuk beribadah sunah, terlebih bila merasa kesehatannya tidak memadai," kata dia.
Kondisi di Arab Saudi, kata dia, berbeda dengan di Indonesia.
Cuaca di Arab Saudi jauh lebih panas ketimbang Indonesia sehingga jamaah harus dapat menyesuaikan diri. Di satu sisi, pemerintah juga telah menyiapkan para petugas untuk memberikan layanan kesehatan.
Menag Yaqut berharap, jamaah dapat manfaatkan kesempatan beribadah haji ini dengan baik, sesuai kondisi fisik. Jika ada kesulitan dalam beribadah, mereka dapat mengonsultasikan kepada para petugas pembimbing ibadah.
"Saya berharap, seluruh jamaah haji Indonesia dapat menunaikan ibadah haji dengan baik, mendapat kemudahan dan kelancaran, serta kembali ke Tanah Air dengan selamat," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menag lepas keberangkatan jamaah kloter pertama di Bandara Soetta