Jakarta (ANTARA) - Indonesia melalui Indonesian AID di bawah Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Kementerian Keuangan memberikan dukungan vaksinasi pentvalent untuk masyarakat Nigeria dengan mengirimkan 1,58 juta dosis vaksin hasil produksi PT Bio Farma (Persero).
Per 11 Juni 2023, vaksin pentavalent senilai total Rp30,3 miliar tersebut sudah berada di Abuja, Nigeria.
“Dukungan tersebut merupakan wujud hubungan persahabatan yang kuat antara kedua negara serta bentuk komitmen bersama untuk menjamin kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Nigeria Usra Hendra Harahap dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Nigeria memiliki populasi penduduk terbesar sekaligus terpadat di Benua Afrika dengan angka kelahiran yang cukup tinggi. Di sisi lain, tingkat kematian anak akibat penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksin juga tinggi. Sementara akses untuk mendapatkan vaksin sangat terbatas.
Kondisi itu yang melandasi Indonesia mengirimkan dukungan vaksinasi. Vaksin pentvalent bertujuan untuk melindungi anak-anak yang rentan terhadap penyakit yang mengancam anak seperti pertusis, hepatitis B, dan Haemophilus influenzae tipe b.
Managing Director National Primary Health Care Development Agency Nigeria Faisal Shuaibu mengatakan dukungan dari pemerintah Indonesia memberikan harapan, perlindungan, serta janji masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Nigeria.
“Vaksin-vaksin tersebut memiliki kekuatan untuk menyelamatkan nyawa. Dengan donasi ini, kami dilengkapi dengan alat yang ampuh untuk memperkuat program vaksinasi kami,” ujar Faisal.
Serah terima 1,58 juta dosis vaksin pentavalent hibah pemerintah Indonesia digelar di kantor NPHCDA Nigeria, Jumat (16/6). Setelah diserahterimakan, vaksin-vaksin tersebut selanjutnya akan didistribusikan ke puskesmas dan rumah sakit di berbagai wilayah.
Melihat tingginya kebutuhan vaksinasi, ditargetkan seluruh vaksin tersebut telah disuntikkan pada Desember 2023.
Nigeria merupakan mitra dagang Indonesia terbesar kedua di Afrika, setelah Afrika Selatan. Nigeria merupakan peluang pasar yang cukup menjanjikan bagi Indonesia, khususnya dalam industri kesehatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia beri dukungan 1,58 juta dosis vaksin pentvalent ke Nigeria