Istanbul (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian pada Rabu (6/12) menyeru pembukaan tanpa syarat pintu perbatasan Rafah, yang membatasi Mesir dan Gaza selatan, demi kepentingan penduduk di Jalur Gaza.
“Sangat diharapkan otoritas tertinggi di Mesir akan membuka pintu perbatasan Rafah tanpa syarat untuk mengirimkan obat-obatan, makanan, dan bahan bakar ke seluruh Jalur Gaza,” kata Amir-Abdollahian pada media sosial X.
“Saat ini, mata perempuan dan anak-anak Gaza tertuju pada gerbang Rafah, dan mereka kekurangan air, obat-obatan, atau makanan, dan mereka sedang menunggu keputusan pasti Mesir dalam hal ini,” tulisnya.
Sedikitnya 16.248 warga Palestina meninggal dunia dan lebih dari 43.616 lainnya luka-luka dalam serangan udara dan darat tiada henti yang dilancarkan Israel di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober 2023.
Sementara itu, korban jiwa serangan Hamas di Israel mencapai 1.200 orang.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Iran desak Mesir agar buka pintu perbatasan Rafah tanpa syarat
“Sangat diharapkan otoritas tertinggi di Mesir akan membuka pintu perbatasan Rafah tanpa syarat untuk mengirimkan obat-obatan, makanan, dan bahan bakar ke seluruh Jalur Gaza,” kata Amir-Abdollahian pada media sosial X.
“Saat ini, mata perempuan dan anak-anak Gaza tertuju pada gerbang Rafah, dan mereka kekurangan air, obat-obatan, atau makanan, dan mereka sedang menunggu keputusan pasti Mesir dalam hal ini,” tulisnya.
Sedikitnya 16.248 warga Palestina meninggal dunia dan lebih dari 43.616 lainnya luka-luka dalam serangan udara dan darat tiada henti yang dilancarkan Israel di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober 2023.
Sementara itu, korban jiwa serangan Hamas di Israel mencapai 1.200 orang.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Iran desak Mesir agar buka pintu perbatasan Rafah tanpa syarat