Manado (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, mengalami erupsi eksplosif hingga beberapa kali.
"Erupsi eksplosif terjadi pada tanggal 16 April 2024 pukul 21.45 WITA, tanggal 17 April 2024 pukul 01.08 WITA dan pukul 05.05 WITA," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam rilis yang diterima ANTARA Manado melalui Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku Juliana DJ Rumambi di Manado, Kamis.
Kolom letusan eksplosif tersebut mencapai ketinggian kira-kira lebih dari 2.500 meter dari puncak kawah (pengamatan di darat).
Kepala Badan Geologi menambahkan, pada tanggal 17 April pukul 18.00 WITA kembali tercatat erupsi di Gunung Ruang, kemudian di tanggal yang sama pukul 20.15 WITA terjadi erupsi menerus.
Erupsi tersebut disertai dengan suara gemuruh dan getaran terasa hingga ke Pos PGA Ruang di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang.
Pada saat erupsi tanggal 17 April 2024 pukul 20.15 WITA, visual di Pulau Ruang teramati erupsi eksplosif disertai dengan lontaran material pijar disertai awan panas yang mengakibatkan hujan batu dan pasir di Pulau Tagulandang.
Aktivitas erupsi menerus tersebut juga terekam di stasiun seismik di Gunung Karangetang (Pulau Siau/Kabupaten Kepulauan Sitaro), Gunung Awu (Kabupaten Kepulauan Sangihe), Soputan (Kabupaten Minahasa Tenggara), Tangkoko (Kota Bitung), Lokon dan Mahawu di Kota Tomohon.
Rekaman erupsi yang berasal dari Gunung Ruang di stasiun Gunung Awu, Soputan, Tangkoko, dan Mahawu mulai mereda pada tanggal 18 April 2024 pukul 02.50 WITA.
Hingga pukul 06.00 WITA, erupsi sudah tidak terekam di stasiun-stasiun gunung tersebut.
Gunung Ruang berada di Pulau Ruang, bersebelahan dengan Pulau Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Untuk menjangkau Pelabuhan Tagulandang dibutuhkan waktu sekitar tiga jam menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Manado, kemudian dari Tagulandang menyeberang ke Pulau Ruang.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Badan Geologi catat Gunung Ruang erupsi eksplosif beberapa kali
"Erupsi eksplosif terjadi pada tanggal 16 April 2024 pukul 21.45 WITA, tanggal 17 April 2024 pukul 01.08 WITA dan pukul 05.05 WITA," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam rilis yang diterima ANTARA Manado melalui Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku Juliana DJ Rumambi di Manado, Kamis.
Kolom letusan eksplosif tersebut mencapai ketinggian kira-kira lebih dari 2.500 meter dari puncak kawah (pengamatan di darat).
Kepala Badan Geologi menambahkan, pada tanggal 17 April pukul 18.00 WITA kembali tercatat erupsi di Gunung Ruang, kemudian di tanggal yang sama pukul 20.15 WITA terjadi erupsi menerus.
Erupsi tersebut disertai dengan suara gemuruh dan getaran terasa hingga ke Pos PGA Ruang di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang.
Pada saat erupsi tanggal 17 April 2024 pukul 20.15 WITA, visual di Pulau Ruang teramati erupsi eksplosif disertai dengan lontaran material pijar disertai awan panas yang mengakibatkan hujan batu dan pasir di Pulau Tagulandang.
Aktivitas erupsi menerus tersebut juga terekam di stasiun seismik di Gunung Karangetang (Pulau Siau/Kabupaten Kepulauan Sitaro), Gunung Awu (Kabupaten Kepulauan Sangihe), Soputan (Kabupaten Minahasa Tenggara), Tangkoko (Kota Bitung), Lokon dan Mahawu di Kota Tomohon.
Rekaman erupsi yang berasal dari Gunung Ruang di stasiun Gunung Awu, Soputan, Tangkoko, dan Mahawu mulai mereda pada tanggal 18 April 2024 pukul 02.50 WITA.
Hingga pukul 06.00 WITA, erupsi sudah tidak terekam di stasiun-stasiun gunung tersebut.
Gunung Ruang berada di Pulau Ruang, bersebelahan dengan Pulau Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Untuk menjangkau Pelabuhan Tagulandang dibutuhkan waktu sekitar tiga jam menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Manado, kemudian dari Tagulandang menyeberang ke Pulau Ruang.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Badan Geologi catat Gunung Ruang erupsi eksplosif beberapa kali