Jakarta (ANTARA) - Waktu terus bergulir seperti aliran air. Pada tanggal 22 Februari 2022, saya memikul kepercayaan besar dari Pemerintah Tiongkok untuk menjalankan misi sebagai Duta Besar di "Negeri Kepulauan Seribu" yang indah. Dalam sekejap mata, waktunya telah tiba untuk mengucapkan selamat tinggal.
Selama dua tahun ini, saya telah berkeliling Pulau Jawa dan menginjakkan kaki di pulau-pulau seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Dari langit cerah dan laut biru Bali hingga gunung hijau dan air jernih Danau Toba, dari komodo hingga orangutan Sumatera, dari relief Candi Borobudur hingga patung Cheng Ho di Semarang, saya sangat tersentuh oleh pemandangan alam yang indah dan kaya, budaya yang beragam dan inklusif, orang-orang yang baik hati dan antusias, serta masyarakat yang penuh dinamika di Indonesia.
Dua tahun terakhir ini penuh dengan keberhasilan. Sejak dilantik sebagai Duta Besar untuk Indonesia, saya bersama dengan teman-teman dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia mengimplementasikan konsensus-konsensus penting yang telah dicapai oleh kedua kepala negara, memperdalam sinergi strategi, mempromosikan kerja sama praktis, memperluas pertukaran dan saling pembelajaran, serta mendorong hubungan Tiongkok-Indonesia terus meningkat, sehingga kerja sama bilateral selalu membuahkan hasil yang berlimpah.
Sebagai negara berkembang dan emerging market yang penting, Tiongkok dan Indonesia mempunyai cita-cita yang sama dan menempuh jalan yang sama, saling menghormati, saling melengkapi dengan keunggulan masing-masing, serta saling menguntungkan dan menang bersama.
Kedua negara bergandengan tangan dalam perjalanan menuju modernisasi dan telah membawa manfaat nyata bagi rakyat masing-masing. Kapal raksasa komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Indonesia sedang berlayar dan memulai perjalanan baru.
Saya senang melihat bahwa di bawah kepemimpinan strategis kedua kepala negara, hubungan Tiongkok-Indonesia selalu berjalan pada tingkat tinggi.
Dalam dua tahun terakhir, Presiden Xi Jinping melakukan kunjungan luar negeri pertamanya ke Indonesia setelah Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-20. Presiden Joko Widodo tiga kali mengunjungi Tiongkok. Presiden terpilih Prabowo Subianto juga segera melakukan kunjungan luar negeri pertamanya ke Tiongkok setelah terpilih sebagai presiden Republik Indonesia.
Saya senang melihat bahwa kedua kepala negara menetapkan arah utama untuk bersama membangun komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Indonesia, dan mencapai konsensus baru dan penting dalam membangun komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Indonesia menjadi gambaran nyata.
Kedua belah pihak sepenuhnya memanfaatkan Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama (HDCM) untuk mengimplementasikan kerja sama praktis di berbagai bidang dan membangun Mekanisme Dialog “2+2” antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan guna menyuntikkan energi baru ke dalam Kemitraan Strategis Komprehensif Tiongkok-Indonesia.
Saya senang melihat bahwa kedua negara berpegang teguh pada prinsip konsultasi bersama, pembangunan bersama, dan berbagi bersama sehingga menjadi teladan sukses dalam pembangunan bersama Belt and Road.
Dengan selesainya pembangunan dan pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung(Whoosh), Indonesia telah menjadi satu-satunya negara di dunia selain Tiongkok yang memiliki kereta cepat dengan kecepatan 350 kilometer per jam. Whoosh tidak hanya memperpendek jarak waktu dan ruang antar kota, tetapi juga mendorong optimalisasi dan eskalasi struktur industri dan memberdayakan perkembangan ekonomi di sepanjang lintasannya.
“Koridor Ekonomi Komprehensif Regional” dan “Two Countries, Twin Parks (Dua Negara, Taman Kembar)” terus didorong dengan stabil dan diperkirakan akan menjadi proyek andalan baru dalam kerja sama Belt and Road.
Saya senang melihat bahwa perdagangan bilateral antara kedua negara terus melampaui 100 miliar dolar AS. Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar bagi Indonesia selama 11 tahun berturut-turut dan berada di posisi tiga besar sebagai negara/daerah asal investasi asing di Indonesia selama 8 tahun berturut-turut. Kerja sama rantai industri dan rantai pasokan antara kedua negara juga berkembang pesat dan mewujudkan saling menguntungkan.
Saya senang melihat bahwa jumlah penerbangan antara kedua negara terus meningkat dan pertukaran personel mewujudkan pemulihan sepenuhnya pasca pandemi COVID-19.
Mahasiswa-mahasiswi Indonesia yang berkuliah di Tiongkok kembali ke kampus masing-masing. Pertunjukan-pertunjukan yang dibawakan oleh ansambel instrumen tradisional dan rombongan kesenian Xinjiang dari Tiongkok mengagumkan teman-teman Indonesia.
Delegasi-delegasi tokoh agama Indonesia sudah beberapa kali mengunjungi Tiongkok. Kursus bahasa Mandarin telah dibuka di Masjid Istiqlal. Eksplorasi ilmiah Tiongkok-Indonesia berhasil mencatatkan rekor penyelaman laut terdalam bagi Indonesia.
Indonesia juga menjadi salah satu tujuan wisata pertama bagi Tiongkok untuk memulihkan tur grup wisata ke luar negeri setelah pandemi COVID-19. Pada tahun 2023, 707.000 turis Tiongkok berlibur ke Indonesia untuk menikmati pemandangan laut, mendaki gunung berapi, dan mencicipi makanan lezat.
Saya senang melihat bahwa kedua negara kita memiliki pendirian yang mirip dan bekerja sama secara erat dalam urusan internasional dan regional.
Selama dua tahun terakhir, Indonesia berhasil menjadi Ketua G20 dan ASEAN dan dengan sukses menyelenggarakan KTT G20 Bali dan rangkaian KTT ASEAN. Tiongkok selalu secara penuh mendukung upaya Indonesia untuk memenuhi tugasnya.
Tiongkok menghargai dukungan Indonesia terhadap Inisiatif Pembangunan Global dan tanggapan positif Indonesia terhadap Inisiatif Keamanan Global dan Inisiatif Peradaban Global, serta bersedia bekerja sama dengan Indonesia untuk mendorong inisiatif-inisiatif tersebut menjadi lebih mendalam dan teguh.
Saat ini, perubahan situasi dunia, perubahan zaman dan perubahan sejarah sedang berlangsung dengan cara yang tidak pernah ada sebelumnya. Dunia kini telah memasuki masa keguncangan dan perubahan yang baru, namun arah umum perkembangan dan kemajuan manusia tidak akan berubah.
Logika utama kemajuan sejarah dunia yang berliku-liku tidak akan berubah dan tren utama pembangunan senasib sepenanggungan komunitas internasional tidak akan berubah.
Asal Tiongkok dan Indonesia berpegang teguh pada garis utama pembangunan bersama komunitas senasib sepenanggungan, terus mendorong pembangunan bersama Belt and Road yang berkualitas tinggi, bersama memprakarsai multipolarisasi dunia yang setara dan tertib dan globalisasi ekonomi yang menyejahterakan publik dan inklusif, bergandengan tangan untuk menghadapi tantangan global, dan berjuang untuk mewujudkan kesejahteraan bersama, hubungan kedua negara pasti akan semakin baik, tujuan pembangunan masing-masing pasti akan tercapai, dan kita pasti akan memiliki masa depan yang lebih cerah.
“Uang mudah dicari, sahabat sulit didapat”. Saya sangat gembira bahwa dalam dua tahun ini saya berkesempatan berkenalan dengan banyak teman baik dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia, antara lain pemerintah, partai politik, parlemen, komunitas bisnis, komunitas Tionghoa perantauan, tokoh-tokoh agama, think tank, dan media, maupun rekan-rekan dari misi diplomatik berbagai negara di Indonesia dan para pengusaha, wawancara, dan guru asal Tiongkok.
Terima kasih atas kontribusi kalian yang berharga terhadap perkembangan hubungan Tiongkok-Indonesia dan dukungan besar kalian yang diberikan kepada Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia, dan khususnya dukungan yang kalian berikan untuk saya sendiri.
Tiada kata yang cukup untuk mengucapkan selamat tinggal. Saya akan melanjutkan perjalanan baru dengan kenangan indah saya selama dua tahun ini dan persahabatan yang mendalam dengan teman-teman dari berbagai kalangan masyarakat di Indonesia. Di mana pun saya berada, saya akan selalu memperhatikan perkembangan hubungan Tiongkok-Indonesia dan siap menjadi utusan persahabatan untuk kedua negara kita.
Semoga Tiongkok dan Indonesia menikmati kemakmuran. Semoga rakyat kedua negara menikmati kebahagian. Semoga hubungan Tiongkok-Indonesia mencapai tingkat yang lebih tinggi. Semoga semua teman dan keluarganya diberkati dengan kesehatan dan kebahagiaan.
*) Lu Kang, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tiongkok-Indonesia membuka babak baru pembangunan bersama