Kuala Lumpur (ANTARA) - Perusahaan migas nasional Malaysia, Petronas mengumumkan produksi gas pertama dari Lapangan Jerun di Blok SK 408 yang berada sekitar 160 kilometer (km) lepas pantai Sarawak.
Wakil Presiden Senior Malaysia Petroleum Management (MPM) Petronas Bacho Pilong dalam keterangan tertulis di Kuala Lumpur, Selasa, mengatakan, Sakura OMV Upstream (Sarawak) Inc. (SapuraOMV) selaku operator blok itu dan mitranya telah mencapai tonggak sejarah baru bagi portofolia energi negara tersebut.
Proyek tersebut, menurut dia, menjanjikan kontribusi signifikan terhadap keberlanjutan pasokan gas jangka panjang Malaysia.
Perusahaan migas Malaysia tersebut, kata dia, berkomitmen untuk memastikan pasokan minyak dan gas yang optimal dan berkelanjutan untuk keamanan energi bagi negara sambil melakukan upaya untuk mencapai rendah karbon dan rendah emisi dalam operasinya, sejalan dengan tujuan untuk mencapai emisi nol bersih pada 2050.
SapuraOMV memegang 40 persen hak partisipasi, sedangkan 60 persen sisanya dimiliki secara merata oleh Petronas Carigali Sdn Bhd (PCSB) dan Sarawak Shell Berhad (SSB).
Lapangan Jerun pertama kali ditemukan pada 2015 oleh SapuraOMV, setelah pengeboran sembilan sumur eksplorasi dari 2014 hingga 2015. Proyek tersebut mampu berproduksi hingga 550 juta standar kaki kubik per hari (mmsfd), dan siap untuk memenuhi peningkatan permintaan energi global, ujar Bacho.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Petronas umumkan produksi gas pertama dari Lapangan Jerun di Sarawak
Wakil Presiden Senior Malaysia Petroleum Management (MPM) Petronas Bacho Pilong dalam keterangan tertulis di Kuala Lumpur, Selasa, mengatakan, Sakura OMV Upstream (Sarawak) Inc. (SapuraOMV) selaku operator blok itu dan mitranya telah mencapai tonggak sejarah baru bagi portofolia energi negara tersebut.
Proyek tersebut, menurut dia, menjanjikan kontribusi signifikan terhadap keberlanjutan pasokan gas jangka panjang Malaysia.
Perusahaan migas Malaysia tersebut, kata dia, berkomitmen untuk memastikan pasokan minyak dan gas yang optimal dan berkelanjutan untuk keamanan energi bagi negara sambil melakukan upaya untuk mencapai rendah karbon dan rendah emisi dalam operasinya, sejalan dengan tujuan untuk mencapai emisi nol bersih pada 2050.
SapuraOMV memegang 40 persen hak partisipasi, sedangkan 60 persen sisanya dimiliki secara merata oleh Petronas Carigali Sdn Bhd (PCSB) dan Sarawak Shell Berhad (SSB).
Lapangan Jerun pertama kali ditemukan pada 2015 oleh SapuraOMV, setelah pengeboran sembilan sumur eksplorasi dari 2014 hingga 2015. Proyek tersebut mampu berproduksi hingga 550 juta standar kaki kubik per hari (mmsfd), dan siap untuk memenuhi peningkatan permintaan energi global, ujar Bacho.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Petronas umumkan produksi gas pertama dari Lapangan Jerun di Sarawak