Kuala Lumpur (ANTARA) - KJRI Johor Bahru menyelenggarakan pertemuan dan menjelaskan visi dan misi pemerintahan baru Republik Indonesia kepada 22 anggota DPR Negeri Johor di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru.

Dalam keterangan yang diterima di Kuala Lumpur, Selasa, Konsul Jenderal RI (Konjen) Johor Bahru Sigit S Widiyanto mengatakan pertemuan itu bertujuan, pertama, untuk memberikan informasi kepada anggota DPR Negeri Johor mengenai Visi dan Misi pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan relevansi dalam hubungan Indonesia dengan Malaysia khususnya dengan Negeri Johor.

Kedua, memberikan informasi kepada para anggota DPR Negeri Johor (Ahli Dewan Undangan Negeri/ADUN) tentang upaya pelindungan WNI melalui KSATRIA, sebuah platform chatbot berbasis WhatsApp.

Dalam paparannya, Konjen Sigit menjelaskan tentang Visi Presiden RI Prabowo Subianto, yaitu “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045“ dan Asta Cita atau delapan misi utama. Selain itu juga menjelaskan 17 Program Prioritas dan delapan Hasil Cepat.

Ia juga menjelaskan kesesuaian antara Asta Cita dan Visi Agenda Maju Johor 2030 kepada anggota dewan Negeri Johor yang hadir.

Dari kesesuaian itu, ujar dia, paling tidak terdapat empat area kerja sama yang bisa didorong oleh Indonesia dan Johor, antara lain peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pengembangan Infrastruktur, pengembangan hubungan budaya, dan pariwisata.

Sigit juga mengatakan kedekatan hubungan persahabatan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Sultan Johor yang saat ini tengah menjabat sebagai Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim.

Kesesuaian visi dan misi serta kedekatan hubungan merupakan modalitas yang kuat bagi Indonesia dan Malaysia, khususnya Johor Bahru untuk saling meningkatkan kerja sama, ucap dia.

Pembukaan jalur kapal “Roll On Roll Off” Batam Johor, Pemberian keistimewaan perlakuan dalam bidang wisata, peningkatan kapasitas SDM dan kerja sama budaya merupakan hal-hal yang dapat diupayakan untuk direalisasikan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Dalam pertemuan yang terlaksana pada Kamis (14/11) lalu itu, Sigit mengatakan juga mendorong agar para anggota DPR Negeri Johor dapat memaksimalkan layanan daring KSATRIA, yang dikembangkan oleh KJRI Johor Bahru.

Dengan menggunakan fitur pengaduan di platform itu, para anggota DPR Negeri Johor dapat menyampaikan permasalahan WNI yang ada di daerah pemilihannya langsung kepada KJRI Johor Bahru untuk mendapat penanganan.

Sejak diluncurkan pada April 2023, ia mengatakan KSATRIA telah menerima 2.229 pengaduan dengan persentase penyelesaian pengaduan mencapai 90 persen.

Wakil Ketua Parlemen Negeri Johor Datuk Haji Samsolbari bin Jamali dan dua Menteri Negeri Johor yaitu Exco Belia dan Sukan, Pembangunan Usahawan dan Koperasi Mohd Hairi dan Exco Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat Khairin-Nisa turut hadir dalam pertemuan itu.

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KJRI Johor Bahru jelaskan visi pemerintahan baru ke DPR Negeri Johor

Pewarta : Virna P Setyorini
Editor : Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2024