Bandung (AntaraKL) - Bencana alam tanah longsor dan banjir bandang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang disebabkan curah hujan tinggi melanda kota itu sejak beberapa hari.
"Selain longsor, ada juga banjir, semua sudah kami atasi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut, Dadi Djakaria melalui telepon seluler, Selasa.
Ia mengatakan bencana banjir melanda pemukiman penduduk di beberapa daerah Kecamatan Cigedug dan Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (18/1) malam.
Menurut dia, dua daerah itu merupakan kawasan yang sering dilanda bencana banjir akibat luapan air Sungai Cimanuk.
"Daerah sana itu memang sering menjadi langganan banjir karena dekat dengan Sungai Cimanuk," katanya.
Selanjutnya bencana longsor merusak rumah warga di Kampung Cikuda, Desa Mekarsari, Kecamatan Cilawu, Selasa sekitar pukul 17.00 WIB yang sebelumnya hujan deras mengguyur daerah tersebut.
Dadi mengatakan longsor tersebut menyebabkan lima rumah dan satu masjid rusak, 15 rumah warga lainnya terancam dampak bencana longsor.
"Ada 15 rumah yang terancam, tujuh diantaranya kita minta untuk dikosongkan karena bahaya kalau terjadi longsor susulan," katanya.
Warga yang rumahnya rusak dan terancam longsor, kata Dadi, sementara mengungsi ke rumah saudara dan tetangganya yang aman dari bencana longsor.
"Daerah itu memang berpotensi tinggi bencana longsor, kita sudah mengevakuasi warga yang menjadi korban longsor," katanya.
Bencana longsor dan banjir landa Garut
ilustrasi Perbaiki Jalur Selatan Garut Petugas menggunakan alat berat ekskavator menyingkirkan tumpukan tanah longsor yang menyebabkan jalan terputus, Kampung Cikawung, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (28/12). (ANTARA FOTO/Feri P