Jakarta (AntaraKL) - Amour Mico ingin menjembatani Indonesia dan Jepang lewat musik. Penyanyi 23 tahun ini memiliki darah Manado, namun ia sendiri lahir, besar dan menetap di Jepang.
Mico bisa berbahasa Indonesia dengan fasih kendati tata bahasanya kerap terdengar janggal.
"Saya hanya berbahasa Indonesia di rumah, begitu buka pintu (keluar rumah) bicaranya bahasa Jepang," jelas Mico dalam konferensi pers Japan Wave Expo 2016 Jakarta, Jumat.
Menjadi artis adalah cita-citanya sejak belia. "Waktu kecil buku tulis saya isinya bukan pelajaran, tapi latihan tanda tangan," katanya pada beberapa wartawan.
Meski tinggal di Jepang, Mico mengatakan masuk ke dalam industri musik sebagai orang asing bukan hal mudah.
Namun, gadis yang telah mengeluarkan dua mini album "MiCopedia" dan "Brand New Me" itu optimistis karyanya bisa tetap disukai.
Mengenai musik Indonesia, Mico mengaku hanya tahu lagu zaman dulu seperti karya Nike Ardilla, Anggun C Sasmi, Pance dan Broery Marantika.
Amour Mico menjadi salah satu penampil dalam Hyper Wave Festival, bagian dari Japan Wave Expo 2016 di Central Park dan Tribeca Park, Jakarta pada 26-28 Februari.