Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju dan pejabat setingkat menteri untuk menggaungkan kembali pelaksanaan protokol kesehatan di tengah situasi kasus COVID-19 yang kembali meningkat.

Menurut Presiden saat memimpin Rapat Terbatas (Ratas) Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, hal itu penting demi menghindari potensi pengendalian situasi COVID-19 yang mengganggu situasi perekonomian Indonesia.

"Perlu kita gaungkan kembali pelaksanaan protokol kesehatan. Ini penting karena kita tidak mau pengendalian COVID ini bisa mengganggu ekonomi kita," katanya dalam pengantar ratas yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Senin.

Presiden menyampaikan bahwa ratas perlu membahas lebih lanjut mengenai upaya penanganan lonjakan kasus COVID-19 karena masuknya varian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia yang diprediksi terjadi pada pekan kedua atau ketiga bulan Juli 2022.

"Kembali kita akan mengevaluasi kebijakan PPKM yang kita tahu kasus per 3 Juli kemarin ada sebanyak 1.614 kasus dan diprediksi puncak kasusnya akan berada di bulan Juli ini, pada minggu kedua atau minggu ketiga," katanya.

Salah satu hal yang ditekankan Presiden Jokowi adalah upaya mendorong pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster bagi masyarakat yang sampai saat ini baru mencapai 24,5 persen.
 


Secara khusus Presiden meminta kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Muhammad Andika Perkasa, Kementerian Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk terus mendorong pelaksanaan vaksinasi booster.

"Terutama, di kota-kota yang memiliki tingkat interaksi antarmasyarakat tinggi," katanya.

Tampak turut menghadiri Ratas Evaluasi PPKM, antara lain, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Andika Perkasa, dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto,

Tampak pula Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hadi Tjahjanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Baca juga: Operator jalan tol Malaysia bersiap hadapi lonjakan kendaraan saat Idul Adha
Baca juga: Malaysia berencana naikkan suku bunga lagi pada Juli dan September

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi minta gaungkan kembali pelaksanan protokol kesehatan

Pewarta : Gilang Galiartha
Editor : Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2024