Borobudur, (AntaraKL) - Pengelola tempat wisata "Kampoeng Dolanan Anak Nusantara" di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, memperkuat promosi kepariwisataan setempat yang secara khusus menawarkan daya pikat berbagai permainan tradisional.

"Kami sedang memperkuat promosi wisata di 'Kampoeng Dolanan' ini, termasuk menjalin kerja sama dengan kalangan pelaku wisata dan biro perjalanan wisata," kata pengelola "Kampoeng Dolanan Anak Nusantara" Dusun Sodongan, Desa Bumiharjo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Abbet Nugroho, di Borobudur, Selasa.

Dia mengaku selama ini promosi wisata di "Kampoeng Dolanan Anak Nusantara", tak jauh dari Candi Borobudur itu, sebatas dari mulut ke mulut dan melalui internet. Dalam satu bulan, rata-rata dua hingga tiga rombongan, terutama kalangan pelajar, berkunjung ke tempat tersebut.

Kalangan wisatawan mancanegara, seperti berasal dari Amerika Serikat, Jepang, dan Italia, beberapa waktu lalu juga mengunjungi "Kampoeng Dolanan Anak Nusantara" yang dikelola secara mandiri tersebut.

"Karena kami mempunyai jaringan dengan biro perjalanan wisata, mereka mengantar tamunya ke tempat kami ini," kata Abbet yang juga Ketua Lembaga Seni dan Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Kabupaten Magelang itu.

Ia menjelaskan tentang kegiatan wisata yang bisa dijalani pengunjung di tempat tersebut, yakni jelajah alam dan permainan tradisional. Pengunjung diajak untuk menyusuri jalan-jalan kampung setempat, melewati pematang pertanian, masuk ke rumah warga untuk melihat aktivitas warga seperti pembuatan gula jawa, ukir bambu, dan memetik buah-buahan.

Mereka juga bisa bermain dengan berbagai peralatan permainan tradisional, seperti bakiak, gasing bambu, egrang batok dan bambu, gobak sodor, bentik, lompat karet, dakon, dan kelereng.

"Ada beragam permainan tradisional, baik secara kelompok maupun individu. Mereka yang melakukan permainan itu bukan hanya anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Mereka yang dewasa bernostalgia di 'Kampoeng Dolanan' dengan permainannya waktu masih kecil," katanya.

Pihaknya juga menyediakan suvenir untuk para wisatawan yang mengunjungi "Kampoeng Dolanan Anak Nusantara" di kawasan Candi Borobudur.

Ia mengatakan cukup banyak rombongan anak-anak tingkat taman kanak-kanak dan pendidikan anak usia dini yang memanfaatkan "Kampoeng Dolanan Anak Nusantara" itu, sebagai tempat pendidikan sekaligus bermain.

"Karena berbagai permainan tradisional itu, memuat nilai-nilai pendidikan karakter. Makanya sekolah-sekolah dengan visi dan misi, serta segmen khusus seperti sekolah alam, memanfaatkan tempat kami untuk pendidikan, bermain, dan sekaligus berwisata," katanya.

Ia mengaku bakal memanfaatkan musim liburan sekolah pada 2015 dan musim kemarau yang segera tiba di daerah setempat, untuk memperkuat promosi kunjungan wisata ke tempat itu.

"Wisatawan yang ke tempat kami adalah limpahan dari Candi Borobudur, selain itu juga anak-anak sekolah di sekitar Borobudur dan Magelang. Ini waktu yang tepat, menjelang musim libur sekolah dan musim kemarau yang segera datang. 'Kampoeng Dolanan' kami harapkan menjadi tempat tujuan menarik pengunjung," katanya.


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024