Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Teuku Raja Keumangan (TRK) menyatakan bahwa pembukaan kembali rute penerbangan dari Aceh ke Malaysia bisa mendongkrak kunjungan wisatawan (wisman) dari negeri jiran ke tanah rencong.
"Pembukaan kembali penerbangan internasional ke Kuala Lumpur itu bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Aceh. Apalagi selama ini memang sangat ramai warga Malaysia ke Aceh," kata Teuku Raja Keumangan, di Banda Aceh, Selasa.
Untuk diketahui, Penerbangan Banda Aceh (BTJ)-Kuala Lumpur (KUL) dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar kembali beroperasi mulai 3 Oktober 2022 mendatang. Dilayani oleh maskapai penerbangan Malaysia AirAsia (AK) sebanyak dua kali dalam seminggu.
Informasi tersebut diperoleh melalui surat Head of Indonesia Affairs and Policy PT Indonesia AirAsia Eddy Krismeidi Soemawilaga kepada Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki perihal pembukaan kembali penerbangan internasional BTJ-KUL.
Surat Air Asia tersebut juga sebagai tanggapan atas surat Gubernur Aceh Nomor 553/13235. Pihak Air Asia juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, dan telah mendapatkan persetujuan untuk melayani kembali penerbangan itu.
TRK mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Aceh yang selama ini terus berjuang terkait pembukaan rute penerbangan internasional itu, sehingga akhirnya apa yang dilakukan selama ini telah membuahkan hasil.
"Kita mengapresiasi langkah dan kerja keras Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki bertemu berbagai pihak di pusat hingga akhirnya penerbangan internasional dari Aceh kembali dibuka," ujarnya.
TRK menyampaikan, pembukaan kembali rute penerbangan internasional tersebut memang salah satu impian masyarakat Aceh. Terutama ke Malaysia karena begitu banyak warga Aceh ke sana untuk berbagai keperluan.
"Kita ketahui bersama sangat banyak masyarakat Aceh ke Malaysia, ada yang mencari pekerjaan, jalan-jalan, dan terutama kepentingan berobat di sana," kata politikus Golkar itu.
Selain itu, TRK menilai bahwa dengan dibukanya kembali penerbangan ke Kuala Lumpur tersebut, maka sudah dipastikan kunjungan wisatawan dari negeri tetangga itu akan meningkat kembali seperti sebelum COVID-19 melanda.
TRK menyebutkan, Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh pada 2019 (sebelum COVID-19), kunjungan wisman ke Aceh terbanyak berasal dari Malaysia yakni mencapai 19.642 orang. Namun, turun drastis setelah penerbangan ditutup.
Tak hanya kunjungan wisatawan, lanjut TRK, pembukaan penerbangan internasional ini juga secara otomatis dapat meningkatkan aktivitas bisnis ekspor-impor, sehingga perekonomian Aceh bisa kembali bangkit.
“Kita sangat yakin penerbangan internasional ini akan berdampak baik terhadap kebangkitan perekonomian masyarakat Aceh, terutama pelaku UMKM yang bakal dikunjungi wisatawan," demikian TRK.
Untuk diketahui, pada 3 Oktober 2022 nanti, AirAsia akan melayani penerbangan BTJ-KUL dua kali dalam seminggu dengan jadwal (waktu setempat).
Antara lain pada Senin, KUL-BTJ: 10.20-10.50 dan BTJ-KUL: 11.15-13.45. Kemudian setiap Kamis, KUL-BTJ: 08.05-08.35 dan BTJ-KUL: 09.00-11.35.
"Pembukaan kembali penerbangan internasional ke Kuala Lumpur itu bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Aceh. Apalagi selama ini memang sangat ramai warga Malaysia ke Aceh," kata Teuku Raja Keumangan, di Banda Aceh, Selasa.
Untuk diketahui, Penerbangan Banda Aceh (BTJ)-Kuala Lumpur (KUL) dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar kembali beroperasi mulai 3 Oktober 2022 mendatang. Dilayani oleh maskapai penerbangan Malaysia AirAsia (AK) sebanyak dua kali dalam seminggu.
Informasi tersebut diperoleh melalui surat Head of Indonesia Affairs and Policy PT Indonesia AirAsia Eddy Krismeidi Soemawilaga kepada Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki perihal pembukaan kembali penerbangan internasional BTJ-KUL.
Surat Air Asia tersebut juga sebagai tanggapan atas surat Gubernur Aceh Nomor 553/13235. Pihak Air Asia juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, dan telah mendapatkan persetujuan untuk melayani kembali penerbangan itu.
TRK mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Aceh yang selama ini terus berjuang terkait pembukaan rute penerbangan internasional itu, sehingga akhirnya apa yang dilakukan selama ini telah membuahkan hasil.
"Kita mengapresiasi langkah dan kerja keras Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki bertemu berbagai pihak di pusat hingga akhirnya penerbangan internasional dari Aceh kembali dibuka," ujarnya.
TRK menyampaikan, pembukaan kembali rute penerbangan internasional tersebut memang salah satu impian masyarakat Aceh. Terutama ke Malaysia karena begitu banyak warga Aceh ke sana untuk berbagai keperluan.
"Kita ketahui bersama sangat banyak masyarakat Aceh ke Malaysia, ada yang mencari pekerjaan, jalan-jalan, dan terutama kepentingan berobat di sana," kata politikus Golkar itu.
Selain itu, TRK menilai bahwa dengan dibukanya kembali penerbangan ke Kuala Lumpur tersebut, maka sudah dipastikan kunjungan wisatawan dari negeri tetangga itu akan meningkat kembali seperti sebelum COVID-19 melanda.
TRK menyebutkan, Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh pada 2019 (sebelum COVID-19), kunjungan wisman ke Aceh terbanyak berasal dari Malaysia yakni mencapai 19.642 orang. Namun, turun drastis setelah penerbangan ditutup.
Tak hanya kunjungan wisatawan, lanjut TRK, pembukaan penerbangan internasional ini juga secara otomatis dapat meningkatkan aktivitas bisnis ekspor-impor, sehingga perekonomian Aceh bisa kembali bangkit.
“Kita sangat yakin penerbangan internasional ini akan berdampak baik terhadap kebangkitan perekonomian masyarakat Aceh, terutama pelaku UMKM yang bakal dikunjungi wisatawan," demikian TRK.
Untuk diketahui, pada 3 Oktober 2022 nanti, AirAsia akan melayani penerbangan BTJ-KUL dua kali dalam seminggu dengan jadwal (waktu setempat).
Antara lain pada Senin, KUL-BTJ: 10.20-10.50 dan BTJ-KUL: 11.15-13.45. Kemudian setiap Kamis, KUL-BTJ: 08.05-08.35 dan BTJ-KUL: 09.00-11.35.