Pontianak (ANTARA) - Salah satu delegasi Sabah-Malaysia yang mengikuti kegiatan BIMP-EIGA di Pontianak, Benjamin Lo, mengaku sangat tertarik dengan produk Jamur Susu Harimau bernama ilmiah Lignosus rhinocerotis asal Kalimantan Barat yang dipamerkan dalam ajang tersebut.
"Produk tersebut sangat populer di negara Hongkong dan Cina dan banyak manfaat untuk kesehatan. Makanya saya sangat tertarik dengan Jamur Susu Harimau ini, karena ini sangat spesial, yang saya tahu ini sangat populer di negara Hongkong dan China, ini macam untuk obat-obatan banyak manfaatnya," kata Benjamin Lo di Pontianak, Jumat.
Menurut dia, jika pelaku usaha di Pontianak dapat mengekspor produk tersebut dipastikan akan sangat baik, terutama untuk pasar China, Hongkong dan Malaysia.
Selain itu, ia juga tertarik melihat jenis batu-batuan dan kecubung (kristal kuarsa) dari pertambangan yang ada Kalbar.
"Saya tadi juga ada melihat-lihat batu-batu kristal. Itu sangat bagus dan unik lah luar biasa," katanya.
Baca juga: Konjen RI sampaikan potensi pariwisata NTT kepada Artisan Penang
Kemudian, ia juga mencicipi jenis-jenis kopi khas Kalbar seperti, kopi liberika, robusta sebagainya. Produk kopi juga termasuk paling banyak diminati oleh delegasi BIMP-EAGA pada pemeran itu.
"Saya juga sudah cicipi kopi, enak sekali. Saya suka kopi, rasanya khas," ujar dia.
Dalam hal ini, ia mengatakan sangat senang mengikuti kegiatan BIMP-EAGA ini. Dan berharap agar BIMP-EAGA lebih banyak lagi mengadakan event-event, agar mengetahui potensi yang dimiliki oleh negara BIMP-EAGA.
"Saya sangat senang ikuti event ini. Saya harap BIMP-EAGA bisa lakukan event lebih banyak lagi. Selain di Indonesia, kita juga boleh lakukan event-event ini di Filipina, Malaysia dan juga Brunei. Supaya kita tau juga produk-produk unggulan dari negara BIMP-EAGA selain di Indonesia,” ujar dia.
Delegasi asal Malaysia lainnya, yang diketahui berasal dari Kementerian Utiliti dan Komunikasi Sarawak, Chang Seng Yu juga mengatakan tertarik untuk melihat dan membeli produk-produk pameran khas Kalbar tersebut, seperti tas.
"Ini suvenir saya tengok cantik dan unik, harga pun oke. Jadi saya beli, bisa digunakan untuk berbagai hal," kata Chang Seng Yu.
Baca juga: KJRI: Trade Expo Indonesia 2022 hasilkan MoU dengan pengusaha Penang
"Produk tersebut sangat populer di negara Hongkong dan Cina dan banyak manfaat untuk kesehatan. Makanya saya sangat tertarik dengan Jamur Susu Harimau ini, karena ini sangat spesial, yang saya tahu ini sangat populer di negara Hongkong dan China, ini macam untuk obat-obatan banyak manfaatnya," kata Benjamin Lo di Pontianak, Jumat.
Menurut dia, jika pelaku usaha di Pontianak dapat mengekspor produk tersebut dipastikan akan sangat baik, terutama untuk pasar China, Hongkong dan Malaysia.
Selain itu, ia juga tertarik melihat jenis batu-batuan dan kecubung (kristal kuarsa) dari pertambangan yang ada Kalbar.
"Saya tadi juga ada melihat-lihat batu-batu kristal. Itu sangat bagus dan unik lah luar biasa," katanya.
Baca juga: Konjen RI sampaikan potensi pariwisata NTT kepada Artisan Penang
Kemudian, ia juga mencicipi jenis-jenis kopi khas Kalbar seperti, kopi liberika, robusta sebagainya. Produk kopi juga termasuk paling banyak diminati oleh delegasi BIMP-EAGA pada pemeran itu.
"Saya juga sudah cicipi kopi, enak sekali. Saya suka kopi, rasanya khas," ujar dia.
Dalam hal ini, ia mengatakan sangat senang mengikuti kegiatan BIMP-EAGA ini. Dan berharap agar BIMP-EAGA lebih banyak lagi mengadakan event-event, agar mengetahui potensi yang dimiliki oleh negara BIMP-EAGA.
"Saya sangat senang ikuti event ini. Saya harap BIMP-EAGA bisa lakukan event lebih banyak lagi. Selain di Indonesia, kita juga boleh lakukan event-event ini di Filipina, Malaysia dan juga Brunei. Supaya kita tau juga produk-produk unggulan dari negara BIMP-EAGA selain di Indonesia,” ujar dia.
Delegasi asal Malaysia lainnya, yang diketahui berasal dari Kementerian Utiliti dan Komunikasi Sarawak, Chang Seng Yu juga mengatakan tertarik untuk melihat dan membeli produk-produk pameran khas Kalbar tersebut, seperti tas.
"Ini suvenir saya tengok cantik dan unik, harga pun oke. Jadi saya beli, bisa digunakan untuk berbagai hal," kata Chang Seng Yu.
Baca juga: KJRI: Trade Expo Indonesia 2022 hasilkan MoU dengan pengusaha Penang