Kuala Lumpur (ANTARA) - Lebih dari 500 warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia menghadiri perayaan Natal yang diadakan oleh Forum Komunikasi Umat Kristiani Indonesia (FKUKI) di Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur, Sabtu (15/1) malam.
“Kita bersyukur, pandemi boleh dikatakan belum berakhir, tapi setidaknya telah memberikan kesempatan kepada kita untuk berkumpul di satu ruangan,” kata Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono dalam sambutannya di perayaan Natal tersebut.
Dubes Hermono mengatakan jalan yang akan WNI di sana lalui ke depan bukan terang benderang karena para ahli memprediksi akan banyak sekali tantangan pada 2023 dan mungkin tahun berikutnya.
Tantangan ke depan tidak berarti lebih ringan dari tantangan selama pandemi, katanya.
Oleh sebab itu, dia berharap cahaya Natal tahun 2022 akan memberikan jalan yang terang bagi semua umat manusia untuk menempuh perjalanan ke depan yang mungkin akan diwarnai oleh kegelapan.
“Semoga lilin-lilin Natal yang tadi dinyatakan akan membimbing perjalanan ke depan yang boleh jadi akan diwarnai oleh kegelapan,” ujar dia.
Ia menambahkan semua WNI di sana harus optimistis bahwa dengan bimbingan dari Tuhan Yang Maha Esa, persatuan di antara WNI, semangat gotong royong, semua dapat melalui perjalan yang akan datang dengan lebih baik lagi.
Hermono juga mengharapkan agar persatuan, kerukunan dan kebersamaan di antara setiap umat tidak hanya ada pada momen-momen tertentu saja.
“Jangan kita hanya bersatu di event-event seperti hari ini. Marilah kita bergotong royong juga untuk memberikan pertolongan karena saya yakin itulah juga yang diajarkan oleh Tuhan agama apapun juga,” ujar dia.
Ketua panitia pelaksana acara Natal 2022 dari Forum Komunikasi Umat Kristen Indonesia di Malaysia Maria Ng menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak dalam mensukseskan acara tersebut.
Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono memberikan sambutan dalam perayaan Natal di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Sabtu (14/1/2023). Lebih dari 500 Warga Negara Indonesia di Kuala Lumpur mengikuti perayaan Natal 2022 yang diadakan Forum Komunikasi Umat Kristiani Indonesia (FKUKI) di Malaysia bersama KBRI Kuala Lumpur.
“Saya mengajak kita semua untuk bersukacita dalam perayaan Natal bersama ini. Besar harapan suka cita itu selalu tinggal di dalam hati kita dan keluarga kita,” ujar dia.
Salah satu panitia perayaan Natal 2022 di KBRI Kuala Lumpur, Ika Widyasari mengatakan tema kali ini yakni “Maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain” memilik makna yang sangat berarti terutama untuk WNI di Malaysia.
“Bagaimana kita dapat berjalan bersama-sama menemukan jalan alternatif agar kita dapat pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat, menghindari aneka persoalan bangsa kita, khususnya orang Indonesia,” katanya.
Selain itu, ia mengatakan bagaimana WNI di sana dapat menjadi sahabat seperjalanan dalam kebhinekaan suku, bangsa, agama dan golongan untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan bersama.
Seorang WNI asal Manado Nancy Ribka yang sudah 11 tahun tinggal di Malaysia mengatakan dia sangat bersemangat dan merasa senang bisa dapat merayakan acara Natal di sana, mengingat sebelumnya harus dilakukan secara daring selama pandemi COVID-19 di sana.
Selain itu, ia juga berharap agar perayaan tersebut dapat menyatukan setiap WNI yang hadir meskipun berasal dari berbagai macam suku yang berbeda.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut istri Duta Besar RI untuk Malaysia, Kiki Hermono, Archbishop Julian Leow dari Keuskupan Kuala Lumpur, Pastor Filemon dan rohaniwan lainnya, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar, Ketua Pengurus FKUKI Malaysia Ferry Ferdianto.
Baca juga: Dubes RI Hermono: KBRI rumah bagi seluruh umat beragama
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ratusan WNI hadiri perayaan Natal di KBRI Kuala Lumpur
“Kita bersyukur, pandemi boleh dikatakan belum berakhir, tapi setidaknya telah memberikan kesempatan kepada kita untuk berkumpul di satu ruangan,” kata Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono dalam sambutannya di perayaan Natal tersebut.
Dubes Hermono mengatakan jalan yang akan WNI di sana lalui ke depan bukan terang benderang karena para ahli memprediksi akan banyak sekali tantangan pada 2023 dan mungkin tahun berikutnya.
Tantangan ke depan tidak berarti lebih ringan dari tantangan selama pandemi, katanya.
Oleh sebab itu, dia berharap cahaya Natal tahun 2022 akan memberikan jalan yang terang bagi semua umat manusia untuk menempuh perjalanan ke depan yang mungkin akan diwarnai oleh kegelapan.
“Semoga lilin-lilin Natal yang tadi dinyatakan akan membimbing perjalanan ke depan yang boleh jadi akan diwarnai oleh kegelapan,” ujar dia.
Ia menambahkan semua WNI di sana harus optimistis bahwa dengan bimbingan dari Tuhan Yang Maha Esa, persatuan di antara WNI, semangat gotong royong, semua dapat melalui perjalan yang akan datang dengan lebih baik lagi.
Hermono juga mengharapkan agar persatuan, kerukunan dan kebersamaan di antara setiap umat tidak hanya ada pada momen-momen tertentu saja.
“Jangan kita hanya bersatu di event-event seperti hari ini. Marilah kita bergotong royong juga untuk memberikan pertolongan karena saya yakin itulah juga yang diajarkan oleh Tuhan agama apapun juga,” ujar dia.
Ketua panitia pelaksana acara Natal 2022 dari Forum Komunikasi Umat Kristen Indonesia di Malaysia Maria Ng menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak dalam mensukseskan acara tersebut.
“Saya mengajak kita semua untuk bersukacita dalam perayaan Natal bersama ini. Besar harapan suka cita itu selalu tinggal di dalam hati kita dan keluarga kita,” ujar dia.
Salah satu panitia perayaan Natal 2022 di KBRI Kuala Lumpur, Ika Widyasari mengatakan tema kali ini yakni “Maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain” memilik makna yang sangat berarti terutama untuk WNI di Malaysia.
“Bagaimana kita dapat berjalan bersama-sama menemukan jalan alternatif agar kita dapat pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat, menghindari aneka persoalan bangsa kita, khususnya orang Indonesia,” katanya.
Selain itu, ia mengatakan bagaimana WNI di sana dapat menjadi sahabat seperjalanan dalam kebhinekaan suku, bangsa, agama dan golongan untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan bersama.
Seorang WNI asal Manado Nancy Ribka yang sudah 11 tahun tinggal di Malaysia mengatakan dia sangat bersemangat dan merasa senang bisa dapat merayakan acara Natal di sana, mengingat sebelumnya harus dilakukan secara daring selama pandemi COVID-19 di sana.
Selain itu, ia juga berharap agar perayaan tersebut dapat menyatukan setiap WNI yang hadir meskipun berasal dari berbagai macam suku yang berbeda.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut istri Duta Besar RI untuk Malaysia, Kiki Hermono, Archbishop Julian Leow dari Keuskupan Kuala Lumpur, Pastor Filemon dan rohaniwan lainnya, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar, Ketua Pengurus FKUKI Malaysia Ferry Ferdianto.
Baca juga: Dubes RI Hermono: KBRI rumah bagi seluruh umat beragama
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ratusan WNI hadiri perayaan Natal di KBRI Kuala Lumpur