Kuala Lumpur (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono mengatakan keberadaan Nusantara Fashion House dengan konsep ritel merupakan inisiatif yang sangat kreatif untuk menampilkan merek dan produk gaya hidup terbaik dari usaha kecil menengah (UKM) Indonesia.
“Nusantara Fashion House ini bisa menjadi tempat untuk showcasing produk-produk Indonesia. Sekarang kita mulai dengan fashion, dan tempat ini bisa dijadikan ‘showcashing’ untuk produk-produk Indonesia yang lainnya, apakah itu makanan, ‘handicraft or any product’,” kata Duta Besar (Dubes) Hermono ditemui usai meluncurkan Nusantara Fashion House di Strand Mall, Kuala Lumpur, Jumat.
Ia juga mengatakan produk-produk yang ada di rumah mode yang telah menyatukan lebih dari 100 merek fesyen terbaik Indonesia dari sektor UKM itu sudah dikurasi sehingga punya standar nilai atau kualitas tertentu.
“Jadi tidak sembarang produk. Saya kira idenya sangat positif dan saya sangat mendukung ini,” ujar Dubes.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi yang hadir di sana mengatakan adanya Nusantara Fashion House itu merupakan tindak lanjut dari salah satu Nota Kesepahaman (MoU) di Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang diadakan di Tangerang pada Oktober 2022.
Pemerintah, menurut dia, juga akan terus mendorong mode Indonesia mendunia dengan mengikuti ajang New York Fashion Week, Paris Fashion Week dan London Fashion Week, sehingga harapannya juga memberi pengaruh ke Nusantara Fashion House.
Mode pakaian Muslim Indonesia juga harapannya semakin memiliki nama di kancah internasional sehingga yang mengenakan pakaian tersebut ikut bangga dengan mode yang sudah mendunia, ujar Didi.
Khusus untuk mode pakaian Muslim, ia mengatakan Turki dan Arab Saudi memang menjadi pesaing Indonesia. Namun demikian dari Indonesia memiliki ciri tersendiri dengan warna-warnanya yang cerah.
Sementara itu, pendiri dan futuris The Futurist Foundation Sheikh Faleigh Sheikh Mansor mengatakan Nusantara Fashion House menjadi toko tetap untuk perusahaan mode ataupun makanan Indonesia yang ada peluang untuk menjual barang mereka di Malaysia.
Ia pun mengatakan rumah mode tersebut memiliki peluang untuk semua kategori pendapatan. Harapannya dapat menaikkan pertumbuhan penjualan secara eksponensial.
Nusatara Fashion House menampilkan merek dan produk gaya hidup Indonesia yang direkomendasikan oleh pemerintah Indonesia.
Konsepnya sebuah butik, sebuah mall, bagi banyak pengusaha yang layak dari industri mikro dan kecil menengah dari Indonesia untuk memiliki kesempatan menjual produk mereka mulai dari fesyen hingga furnitur hingga dekorasi rumah, makanan, dan banyak lagi.
Baca juga: Dubes Hermono lantik tujuh anggota PPLN Kuala Lumpur untuk Pemilu 2024
Baca juga: Peradi menjalin kerja sama dengan organisasi advokat Malaysia
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dubes: Nusantara Fashion House inisiatif kreatif tampilkan produk UKM
“Nusantara Fashion House ini bisa menjadi tempat untuk showcasing produk-produk Indonesia. Sekarang kita mulai dengan fashion, dan tempat ini bisa dijadikan ‘showcashing’ untuk produk-produk Indonesia yang lainnya, apakah itu makanan, ‘handicraft or any product’,” kata Duta Besar (Dubes) Hermono ditemui usai meluncurkan Nusantara Fashion House di Strand Mall, Kuala Lumpur, Jumat.
Ia juga mengatakan produk-produk yang ada di rumah mode yang telah menyatukan lebih dari 100 merek fesyen terbaik Indonesia dari sektor UKM itu sudah dikurasi sehingga punya standar nilai atau kualitas tertentu.
“Jadi tidak sembarang produk. Saya kira idenya sangat positif dan saya sangat mendukung ini,” ujar Dubes.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi yang hadir di sana mengatakan adanya Nusantara Fashion House itu merupakan tindak lanjut dari salah satu Nota Kesepahaman (MoU) di Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang diadakan di Tangerang pada Oktober 2022.
Pemerintah, menurut dia, juga akan terus mendorong mode Indonesia mendunia dengan mengikuti ajang New York Fashion Week, Paris Fashion Week dan London Fashion Week, sehingga harapannya juga memberi pengaruh ke Nusantara Fashion House.
Mode pakaian Muslim Indonesia juga harapannya semakin memiliki nama di kancah internasional sehingga yang mengenakan pakaian tersebut ikut bangga dengan mode yang sudah mendunia, ujar Didi.
Khusus untuk mode pakaian Muslim, ia mengatakan Turki dan Arab Saudi memang menjadi pesaing Indonesia. Namun demikian dari Indonesia memiliki ciri tersendiri dengan warna-warnanya yang cerah.
Sementara itu, pendiri dan futuris The Futurist Foundation Sheikh Faleigh Sheikh Mansor mengatakan Nusantara Fashion House menjadi toko tetap untuk perusahaan mode ataupun makanan Indonesia yang ada peluang untuk menjual barang mereka di Malaysia.
Ia pun mengatakan rumah mode tersebut memiliki peluang untuk semua kategori pendapatan. Harapannya dapat menaikkan pertumbuhan penjualan secara eksponensial.
Nusatara Fashion House menampilkan merek dan produk gaya hidup Indonesia yang direkomendasikan oleh pemerintah Indonesia.
Konsepnya sebuah butik, sebuah mall, bagi banyak pengusaha yang layak dari industri mikro dan kecil menengah dari Indonesia untuk memiliki kesempatan menjual produk mereka mulai dari fesyen hingga furnitur hingga dekorasi rumah, makanan, dan banyak lagi.
Baca juga: Dubes Hermono lantik tujuh anggota PPLN Kuala Lumpur untuk Pemilu 2024
Baca juga: Peradi menjalin kerja sama dengan organisasi advokat Malaysia
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dubes: Nusantara Fashion House inisiatif kreatif tampilkan produk UKM