Jakarta (ANTARA) - Layanan video streaming over-the-top (OTT) Viu mencatat pendapatan yang tumbuh sebesar 45 persen YoY menjadi 206 juta dolar AS untuk tahun 2022, menurut keterangan resmi Viu yang diterima di Jakarta, Rabu.
Angka tersebut diumumkan Viu berdasarkan laporan keuangan yang diumumkan oleh perusahaan induk, PCCW Limited. Menurut Viu layanannya terus memberikan pertumbuhan pendapatan yang kuat dan mencapai EBITDA positif untuk tahun pertama.
Dari segi pengguna, Viu mencatat adanya pertumbuhan sebesar 13 persen YoY menjadi 66,4 juta pengguna aktif bulanan (monthly active user atau MAU). Sementara pelanggan berbayar tumbuh lebih dari 45 persen untuk periode yang sama menjadi 12,2 juta.
Sementara itu, laporan Media Partners Asia (MPA) bertajuk "SEA Online Video Consumer Insights & Analytics, Q4 2022" menyebutkan bahwa video Online Asia Tenggara menambahkan 4,6 juta pelanggan baru berbayar pada Q4 2022, pertumbuhan kategori tertinggi sejak Q2 2021.
Menurut MPA, Viu menjadi salah satu dari dua layanan OTT teratas yang mendorong sekitar 51 persen penambahan pelanggan yang dikumpulkan di lima pasar Asia Tenggara. Selain itu, Viu juga menyumbang 52 persen agregat dari langganan di wilayah tersebut.
CEO Viu dan Managing Director PCCW Media Group Janice Lee mengatakan bahwa konten Viu Original yang diperluas dan kemitraan distribusi yang ditingkatkan pada tingkat lokal dan regional mendorong pertumbuhan pengguna baru Viu. Selain itu, langkah tersebut juga meningkatkan engagement, dan menghasilkan pertumbuhan yang kuat, pada SVOD dan pendapatan AVOD pada 2022.
Kini memasuki tahun 2023, Viu pun berfokus pada strategi untuk menghadirkan konten hebat dan lebih banyak pengalaman tatap muka kepada para penggemar sambil memanfaatkan pertumbuhan yang kuat dalam langganan premium dan pasar iklan digital di seluruh wilayah.
"Melihat ke depan pada tahun 2023, kami terus fokus untuk menghadirkan rangkaian penawaran konten yang hebat kepada audiens kami, dengan sebagian besar pasar kembali ke masa pra-pandemi," demikian kata Lee.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Viu catat pendapatan tumbuh 45 persen untuk tahun 2022
Angka tersebut diumumkan Viu berdasarkan laporan keuangan yang diumumkan oleh perusahaan induk, PCCW Limited. Menurut Viu layanannya terus memberikan pertumbuhan pendapatan yang kuat dan mencapai EBITDA positif untuk tahun pertama.
Dari segi pengguna, Viu mencatat adanya pertumbuhan sebesar 13 persen YoY menjadi 66,4 juta pengguna aktif bulanan (monthly active user atau MAU). Sementara pelanggan berbayar tumbuh lebih dari 45 persen untuk periode yang sama menjadi 12,2 juta.
Sementara itu, laporan Media Partners Asia (MPA) bertajuk "SEA Online Video Consumer Insights & Analytics, Q4 2022" menyebutkan bahwa video Online Asia Tenggara menambahkan 4,6 juta pelanggan baru berbayar pada Q4 2022, pertumbuhan kategori tertinggi sejak Q2 2021.
Menurut MPA, Viu menjadi salah satu dari dua layanan OTT teratas yang mendorong sekitar 51 persen penambahan pelanggan yang dikumpulkan di lima pasar Asia Tenggara. Selain itu, Viu juga menyumbang 52 persen agregat dari langganan di wilayah tersebut.
CEO Viu dan Managing Director PCCW Media Group Janice Lee mengatakan bahwa konten Viu Original yang diperluas dan kemitraan distribusi yang ditingkatkan pada tingkat lokal dan regional mendorong pertumbuhan pengguna baru Viu. Selain itu, langkah tersebut juga meningkatkan engagement, dan menghasilkan pertumbuhan yang kuat, pada SVOD dan pendapatan AVOD pada 2022.
Kini memasuki tahun 2023, Viu pun berfokus pada strategi untuk menghadirkan konten hebat dan lebih banyak pengalaman tatap muka kepada para penggemar sambil memanfaatkan pertumbuhan yang kuat dalam langganan premium dan pasar iklan digital di seluruh wilayah.
"Melihat ke depan pada tahun 2023, kami terus fokus untuk menghadirkan rangkaian penawaran konten yang hebat kepada audiens kami, dengan sebagian besar pasar kembali ke masa pra-pandemi," demikian kata Lee.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Viu catat pendapatan tumbuh 45 persen untuk tahun 2022