Jakarta (ANTARA) - Pasangan pebulu tangkis ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mengaku tidak puas dengan penampilan mereka pada babak 16 besar, Kamis, meski akhirnya lolos ke perempat final All England 2023.  

Laju pasangan berjuluk The Babies itu pada babak 16 besar setelah mengalahkan pasangan Jeppe Bay/Lasse Molhede dari Denmark memang tak semulus laga sebelumnya. Pada gim pertama bahkan sempat tertinggal jauh dan dipaksa bekerja lebih keras agar bisa merebut keunggulan.

"Walau menang hari ini kami merasa permainannya tidak sebaik kemarin. Kami harus memperbaiki setiap kesalahan yang dilakukan itu untuk pertandingan besok," kata Leo dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat.

Gim pertama menjadi ujian bagi Leo/Daniel saat tertinggal 4-7 hingga 9-13. Pada fase tersebut, duo Indonesia sempat berusaha mengejar dan hanya berakhir dengan skor imbang 8-8 sebelum kembali tertinggal.

Setelah menghela nafas dan mengatur ulang strategi, baru lah Leo/Daniel kembali tancap gas dan mengejar ketertinggalan. Bahkan kali ini mereka mendulang delapan poin beruntun sehingga posisi berbalik menjadi memimpin 17-13 atas Jeppe/Lasse.

Saat posisi tidak menguntungkan itu, Leo/Daniel mencoba menumbuhkan motivasi dengan melihat hasil positif yang dipetik Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

"Kemenangan Fajar/Rian dan Bagas/Fikri memotivasi kami untuk menang juga, kami berjuang bersama di ganda putra untuk mewujudkan target pelatih dan PBSI menciptakan All Indonesian Final," Leo menyebutkan.

Pada babak delapan besar turnamen BWF Super 1000 itu, selanjutnya Leo/Daniel akan menghadapi Liang Wei Kiang/Wang Chang yang merupakan lawan tangguh asal China.

"Besok lawan tidak mudah jadi kami mau bermain lebih baik dari kemarin dan hari ini. Kami mau buktikan kami bisa," kata Daniel menambahkan.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: The Babies menuju perempat final meski performa tak memuaskan

Pewarta : Roy Rosa Bachtiar
Editor : Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2024