Johor Bahru (ANTARA) - Sejumlah pekerja migran Indonesia di Johor Bahru memilih tidak mudik ke kampung halamannya karena masa libur Lebaran di Malaysia yang singkat.

"Biasanya Desember (pulang kampung ke Indonesia). Cutinya (liburnya) bisa sebulan,” kata Darmoko, asal Ponorogo, yang mengaku tidak mudik karena tidak bisa meninggalkan pekerjaan di Johor Bahru. 

Dia merasa rugi jika harus pulanng kampung dengan  masa libur yang begitu singkat.

Darmoko bekerja dalam bidang konstruksi dan sudah belasan tahun bekerja di Malaysia. 

Lain lagi dengan Nanang Wisnu Ario yang berasal dari Batang, Jawa Tengah.

Kepada ANTARA  di tempat kerjanya di Johor Bahru, Minggu, mengaku tidak mudik saat Lebaran nanti karena waktu liburannya yang cuma empat hari.

Nanang memilih menabung dahulu ketimbang menghabiskan penghasilannya selama beberapa bulan di Johor hanya demi berlebaran di kampung halaman di Indonesia.

Sedangkan Umi yang sudah lama tinggal di Malaysia tidak pulang untuk berlebaran di kampungnya di Jawa Timur karena semua anggota keluarga intinya berada di Johor Bahru.

"Kebetulan, belum lama ini sempat kembali ke kampung halaman," kata Umi, seraya mengatakan bahwa tahun ini dia dan keluarga memilih   berlebaran di Malaysia saja bersama suami, anak-anak dan cucu-cucunya.

Libur Idul Fitri 2023 di Malaysia di beberapa negeri kemungkinan berbeda. Jika di Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur dan Putrajaya kemungkinan mulai 19 hingga 24 April, maka di Negeri Johor kemungkinan berlangsung dari 20 sampai 23 April.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Libur terlalu pendek, pekerja migran di Johor Bahru pilih tak mudik

Pewarta : Virna P Setyorini
Editor : Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2024