Kuala Lumpur, (AntaraKL.Com) - Indonesia Specialty Coffee Exhibition kembali digelar pada Jum`at di Ground Central Berjaya Time Square, Jalan Imbi Kuala Lumpur (11/8).

Pembukaan acara berlangsung Sabtu (12/8) dengan dihadiri Koordinator Fungsi Perekonomian KBRI Kuala Lumpur, Krishna Hannan, Atase Pendidikan, Ari Purbayanto, Ketua Asosiasi Spesial Kopi Indonesia, A. Syafrudin.

Kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan premium kopi Indonesia ini bertemakan "blending coffee and culture".

Nuansa baru ditunjukkan dengan program acara yang menampilkan berbagai musik dan tarian selama tiga hari kegiatan.

Promosi kopi pun makin beragam dengan adanya penampilan coffee latte art untuk melengkapi coffee talk dan coffee cupping.

Kegiatan menjadi menarik dengan adanya quiz yang disampaikan oleh MC dan membagikan hadiah bagi pengunjung yang aktif mengikuti jalannya kegiatan.

"Saya melihat tumbuhnya konsumsi kopi di Malaysia setiap tahun, tetapi banyak yang tidak tahu produk premium kopi khususnya asal Indonesia," kata Krishna Hannan, Minister Counsellor Fungsi Ekonomi KBRI Kuala Lumpur.

Oleh sebab itu, ujar dia, acara yang baru kali kedua diselenggarakan ini bertujuan untuk membagi informasi berbagai jenis kopi spesial dan mengedukasi para pengunjung khususnya warga Malaysia.

KBRI Kuala Lumpur bekerjasama dengan Asosiasi Kopi Spesialti Indonesia (AKSI) menyelenggarakan coffee talks selama kegiatan.

"Iklim tropis dan kontur pengunungan menjadikan Indonesia sebagai kebun surga untuk premium kopi," ujar Delima Hasri, Ketua Dewan Penasehat AKSI.

Syafruddin selaku ketua AKSI dan Wakil Ketua ASEAN Coffee Federation menambahkan keunggulan kopi premium Indonesia ini menjadi nilai tambah ekspor ke mancanegara khususnya Malaysia yang merupakan pasar utama produk kopi Indonesia.

Produk yang ditampilkan pada Indonesia Specialty Coffee Exhibition (ISCE) 2017 terdiri dari premium arabica dan finest robusta diantaranya Gayo coffee, Ulee Kareeng, Sidikalang, Lintong, Mandhailing, Bajawa, Malabar, Kintamani and Toraja.

Dirinya turut mengundang warga Malaysia untuk mencicipi berbagai kopi asal Indonesia di acara ISCE ini.

Turut hadir saat pembukaan perwakilan dari kedutaan New Zealand, Uni Eropa, Thailand, Kirgystan, Malaysia Specialty Coffee Association, general manager hotel, pemilik coffee shop dan restoran di Malaysia.

Kegiatan diresmikan dengan toast bersama baik tamu udangan dan pengunjung sekitar panggung yang menyaksikan pembukaan.

Suasana meriah berlangsung saat pembukaan acara. Begemalima band sebagai pengisi acara menjadi daya tarik bagi pengunjung sambil menikmati secangkir kopi. Coffee cupping juga dilaksanakan rutin tidak hanya melibatkan para profesional, pemilik kedai kopi namun juga pengunjung mall untuk memberikan pengalaman mencicipi kopi Indonesia.

Pertunjukkan lainnya diisi oleh Ketua Barista Guild of Indonesia, Joshua Tanu yang menjelaskan proses brewing tahap demi tahap.

Coffee latte art juga turut menghiasi acara ISCE. Juara Coffe Latte Art asal Indonesia menjelaskan proses pembuatannya dengan ditampilkan pada media layar TV.

"Indonesian Specialty Coffee Exhibition" menjadi pusat perhatian pengunjung Berjaya Times Square pada akhir pekan ini.

Tingginya animo pengunjung pada hari pertama diharapkan meningkat pada dua hari terakhir.

Berjaya Time Square biasanya penuh oleh pengunjung pada akhir pekan. Para peserta berharap penjualan langsung produk kopinya dapat meningkat hingga akhir acara pada Minggu (13/8).


Pewarta : Agus Setiawan
Editor :
Copyright © ANTARA 2024