Kuala Lumpur, (AntaraKL.Com) - Seorang anggota parlemen Malaysia dari Daerah Pemilihan Sungai Besar, Budiman Bin Mohd Zohdi, ikut menyalurkan qurban satu ekor sapi kepada panitia qurban Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia.
Ketua PCIM Malaysia, Dr Sonny Zulhuda mengemukakan hal itu di Kuala Lumpur, Kamis, dengan didampingi Ketua Panitia, Fauzi Fatkhur.
"Alhamdulillah PCIM Malaysia mendapatkan kepercayaan tidak hanya dari komunitas masyarakat Indonesia di Malaysia tetapi juga dari masyarakat Malaysia sendiri dan ini bukan yang pertama kali," kata dosen di Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia ini.
Dia mengatakan keikutsertaan Budiman dalam menyalurkan qurban juga karena kelanjutan persahabatannya dengan Muhammadiyah.
"Ini juga merupakan kelanjutan persahabatan kami dengan Yang Berhormat (YB) Budiman yang baru-baru ini mendirikan Pustaka Buya Hamka," katanya.
Sonny mengatakan sejak beberapa tahun lalu selalu ada warga Malaysia yang ikut bergabung qurban ke Muhammadiyah.
"Pernah dulu satu rombongan staf Petronas qurban satu ekor sapi. Yang lain-lain perorangan selalu ada. Pada tahun ini kami juga mendapat penyaluran dari warga Aljazair, Toufik," katanya.
Dia mengatakan dari sisi demografis sohibul qurban sangat variatif mulai dari ekspatriat profesional, kalangan dosen, mahasiswa dan TKI.
Tentang jumlah penyaluran qurban sekarang ini, dia mengatakan sudah sembilan sapi dan 14 kambing.
Sedangkan data penyaluran sebelumnya satu lembu (2011), enam lembu (2012), 11 lembu dan tiga kambing (2013), sembilan lembu lima kambing (2014), enam lembu 10 kambing, tujuh lembu 15 kambing (2016).
Budiman ketika dikonfirmasi mengatakan dirinya menyalurkan kurban ke Muhammadiyah Malaysia karena merasa saudara serumpun.
"Kita ini saudara serumpun. Kebetulan mereka membantu saya dalam penyediaan Toko Buku Hamka tempo hari. Saya juga mau merasakan biar-pun mereka dari Indonesia, namun kemeriahan Hari Raya Idhul Adha tetap dirasakan," kata Budiman yang juga anggota DPRD Sungai Panjang tersebut.
Ketua PCIM Malaysia, Dr Sonny Zulhuda mengemukakan hal itu di Kuala Lumpur, Kamis, dengan didampingi Ketua Panitia, Fauzi Fatkhur.
"Alhamdulillah PCIM Malaysia mendapatkan kepercayaan tidak hanya dari komunitas masyarakat Indonesia di Malaysia tetapi juga dari masyarakat Malaysia sendiri dan ini bukan yang pertama kali," kata dosen di Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia ini.
Dia mengatakan keikutsertaan Budiman dalam menyalurkan qurban juga karena kelanjutan persahabatannya dengan Muhammadiyah.
"Ini juga merupakan kelanjutan persahabatan kami dengan Yang Berhormat (YB) Budiman yang baru-baru ini mendirikan Pustaka Buya Hamka," katanya.
Sonny mengatakan sejak beberapa tahun lalu selalu ada warga Malaysia yang ikut bergabung qurban ke Muhammadiyah.
"Pernah dulu satu rombongan staf Petronas qurban satu ekor sapi. Yang lain-lain perorangan selalu ada. Pada tahun ini kami juga mendapat penyaluran dari warga Aljazair, Toufik," katanya.
Dia mengatakan dari sisi demografis sohibul qurban sangat variatif mulai dari ekspatriat profesional, kalangan dosen, mahasiswa dan TKI.
Tentang jumlah penyaluran qurban sekarang ini, dia mengatakan sudah sembilan sapi dan 14 kambing.
Sedangkan data penyaluran sebelumnya satu lembu (2011), enam lembu (2012), 11 lembu dan tiga kambing (2013), sembilan lembu lima kambing (2014), enam lembu 10 kambing, tujuh lembu 15 kambing (2016).
Budiman ketika dikonfirmasi mengatakan dirinya menyalurkan kurban ke Muhammadiyah Malaysia karena merasa saudara serumpun.
"Kita ini saudara serumpun. Kebetulan mereka membantu saya dalam penyediaan Toko Buku Hamka tempo hari. Saya juga mau merasakan biar-pun mereka dari Indonesia, namun kemeriahan Hari Raya Idhul Adha tetap dirasakan," kata Budiman yang juga anggota DPRD Sungai Panjang tersebut.
Pelaksanaan qurban PCIM Malaysia akan diselenggarakan pada Sabtu (2/9) di Kampung Baru.