Jakarta (ANTARA) - Solois Ari Lasso menghadirkan malam istimewa dengan membawakan sejumlah lagu terbaik yang melambungkan kemampuan bermusik dirinya saat masih bersama grup band DEWA 19, serta lagu-lagu dari album solo dalam rangkaian penutup "Konser Selebrasi Tiga Dekade Perjalanan Cinta - Ari Lasso" di Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu.

Pada konser tersebut, penyanyi bernama lengkap Ari Bernardus Lasso kerap membagikan kisah dari setiap lagu yang hendak ia bawakan dalam kaitannya dengan dinamika karier dan kehidupan pribadi selama ini.

Misalnya, sebelum membawakan lagu "Satu" milik DEWA 19, penyanyi berusia 50 tahun tersebut menyatakan bahwa lagu itu memiliki makna khusus bagi dirinya sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas kesehatan fisik yang ia dapatkan selama ini.

"Sejak setahun lalu, saya mendengarkan lagu ini setiap malam karena menimbulkan getaran tersendiri. Ketika saya sembuh dari sakit, teman-teman DEWA 19 bilang, 'ya udah Ri, silakan direkam dengan suaramu'. Mari kita nyanyi bersama, satukan hati dan jiwa kita," pinta Ari kepada penonton.

Pada kesempatan lain, penyanyi kelahiran 17 Januari 1973 itu bercerita mengenai momentum paling berat dalam kehidupannya dan berhasil melewati hal itu ketika merilis lagu "Jika" berduet dengan perempuan penyanyi Melly Goeslaw.

"Ini sebuah lagu yang monumental karena dirilis pada saat paling berat dalam hidup dan menjadi penanda bahwa ternyata Ari Lasso masih bisa bernyanyi. Lagu ini dirilis tahun 2000, dan saya akan berduet dengan istri sahabat saya," ujarnya seraya memanggil Mulan Jameela ke atas panggung.

Menjelang akhir konser, Ari Lasso juga mengajak penonton seisi ruangan untuk membantunya membawakan lagu "Lirih" dengan balutan cahaya-cahaya artifisial dari ponsel.

"Ada satu syarat yang selalu harus dipenuhi dalam konser Ari Lasso. Kita menyalakan flash light dari ponsel. Saya ingin bernyanyi dengan ditemani ribuan flash light," pintanya. Mencermati syahdunya konser malam itu, Ari lantas melambungkan sejumlah doa bagi setiap penonton.

"Yang menyalakan flash light, saya doakan untuk yang belum punya pacar --segera punya, selalu sehat, tercapai cita-citanya, lancar keinginan besarnya untuk negara ini. Bagi yang belum nikah, segera menikah," senyumnya.

"Indah sekali," katanya dengan mata berkaca-kaca, memandang ke seluruh penjuru saat lampu utama ruangan diredupkan dan hanya menyisakan gemerlap cahaya remang-remang dari ponsel penonton.

"Ini adalah salah satu momentum terindah saya selama 30 tahun. Terima kasih, ya. Apa yang selalu membuat saya ingin kembali ke atas panggung adalah cinta. Dan cinta membawa saya kembali ke hadapan Anda semua," katanya tanpa melepaskan senyum.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sesi penuh nostalgia romantika di konser perayaan 3 dekade Ari Lasso

Pewarta : Ahmad Faishal Adnan
Editor : Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2024