Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) mempercepat pembangunan tiga pelabuhan yaitu Pelabuhan Penagi di Kabupaten Natuna, Pelabuhan Kuala Maras di Kepulauan Anambas dan Pelabuhan Selat Beliah di Kabupaten Karimun dengan dengan total anggaran sekitar Rp38 miliar.
“Ketiga pelabuhan itu terus digesa selesai akhir tahun ini dan bisa segera difungsikan. Kita sudah minta Dishub Kepri mengontrol terus progres pengerjaan proyek-proyek itu agar selesai tepat waktu,” kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Sabtu.
Gubernur Ansar mengatakan pembangunan pelabuhan bertujuan mendukung kemudahan akses transportasi guna menggesa peningkatan perekonomian daerah. Apalagi Kepri sebagai daerah dengan geografis 96 persen laut, sarana transportasi utamanya tentu berbasis transportasi kelautan.
"Makanya kita dorong terus peningkatan-peningkatan pembangunan infrastruktur penunjang transportasi laut di Kepri seperti pelabuhan dan HDPE, sehingga akses orang, kendaraan dan barang lebih mudah dari satu pulau ke pulau lainnya,” ucap Ansar.
Sementara itu, Kepala Dishub Provinsi Kepri, Junaidi, menyampaikan selain pembangunan pelabuhan, pada tahun 2023 ini juga dilakukan pemasangan dermaga apung berbahan HDPE (High-Density Polyethylene) di sejumlah lokasi. Di antaranya di Pantai Indah Kijang, di Tarempa dan Pol Airud Tanjungpinang.
Pihaknya juga sedang mengerjakan Electronic Traffic Law Enforcement (ELTE) yang merupakan teknologi pencatat pelanggaran dalam berlalu lintas secara elektronik. Program ini merupakan bantuan hibah Provinsi Kepri untuk Kepolisian.
"Implementasi ini dilakukan untuk meningkatkan ketertiban, keamanan, dan keselamatan pengendara selama di jalanan,” ungkap Junaidi.
Kemudian, lanjut Junaidi, pemerintah juga sedang menggesa proyek pengadaan sarana transportasi becak listrik sebanyak 11 unit untuk dioperasikan di Pulau Penyengat, Tanjungpinang yang ditargetkan selesai akhir tahun ini.
"Kita terus berupaya meningkatkan akses transportasi yang ada di seluruh daerah, sebagai sarana untuk membantu kepolisian dalam upaya mengatur lalu lintas jalan agar lebih efektif," kata Junaidi.
“Ketiga pelabuhan itu terus digesa selesai akhir tahun ini dan bisa segera difungsikan. Kita sudah minta Dishub Kepri mengontrol terus progres pengerjaan proyek-proyek itu agar selesai tepat waktu,” kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Sabtu.
Gubernur Ansar mengatakan pembangunan pelabuhan bertujuan mendukung kemudahan akses transportasi guna menggesa peningkatan perekonomian daerah. Apalagi Kepri sebagai daerah dengan geografis 96 persen laut, sarana transportasi utamanya tentu berbasis transportasi kelautan.
"Makanya kita dorong terus peningkatan-peningkatan pembangunan infrastruktur penunjang transportasi laut di Kepri seperti pelabuhan dan HDPE, sehingga akses orang, kendaraan dan barang lebih mudah dari satu pulau ke pulau lainnya,” ucap Ansar.
Sementara itu, Kepala Dishub Provinsi Kepri, Junaidi, menyampaikan selain pembangunan pelabuhan, pada tahun 2023 ini juga dilakukan pemasangan dermaga apung berbahan HDPE (High-Density Polyethylene) di sejumlah lokasi. Di antaranya di Pantai Indah Kijang, di Tarempa dan Pol Airud Tanjungpinang.
Pihaknya juga sedang mengerjakan Electronic Traffic Law Enforcement (ELTE) yang merupakan teknologi pencatat pelanggaran dalam berlalu lintas secara elektronik. Program ini merupakan bantuan hibah Provinsi Kepri untuk Kepolisian.
"Implementasi ini dilakukan untuk meningkatkan ketertiban, keamanan, dan keselamatan pengendara selama di jalanan,” ungkap Junaidi.
Kemudian, lanjut Junaidi, pemerintah juga sedang menggesa proyek pengadaan sarana transportasi becak listrik sebanyak 11 unit untuk dioperasikan di Pulau Penyengat, Tanjungpinang yang ditargetkan selesai akhir tahun ini.
"Kita terus berupaya meningkatkan akses transportasi yang ada di seluruh daerah, sebagai sarana untuk membantu kepolisian dalam upaya mengatur lalu lintas jalan agar lebih efektif," kata Junaidi.