Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah Malaysia menasihati warganya yang berada di Kursk, Rusia, untuk selalu tetap waspada mengingat daerah tersebut menjadi arena pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina.
Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) dalam rilis yang dikeluarkan di Putrajaya, Senin, mengatakan Kementerian dan Kedutaan Besar Malaysia di Moskow memantau ketat perkembangan situasi di wilayah tersebut dan secara aktif berkoordinasi dengan otoritas setempat guna memastikan keamanan warganya.
Wisma Putra menasihati warga Malaysia di Kursk untuk tetap waspada dan mengikuti semua instruksi dan nasihat yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Malaysia di Moskow. Selain juga mengingatkan bahwa sangat penting untuk tetap mendapat informasi terkini melalui sumber yang dapat dipercaya dan mematuhi secara ketat pedoman keselamatan setempat.
Pemerintah Malaysia juga mendesak warganya di Kursk untuk segera mendaftar dan melaporkan diri guna memudahkan mendapat informasi dan bantuan lebih cepat.
Pada Sabtu (10/8), Juru Bicara Kementerian Situasi Darurat Rusia Artyom Sharov memberikan keterangan pers dan menyampaikan penduduk permukiman yang terletak di dekat perbatasan dengan Ukraina dan daerah tempat bentrok pasukan negara itu dengan Ukraina akan ditempatkan di tempat penampungan sementara.
Anadolu melaporkan bahwa Kementerian Situasi Darurat Rusia mengatakan 76.000 penduduk dievakuasi dari wilayah Kursk. Terdapat 60 titik akomodasi sementara bagi penduduk yang meninggalkan wilayah perbatasan dua negara yang berkonflik tersebut.
Sepanjang malam pada 5-6 Agustus lalu Ukraina mengintensifkan penembakan di wilayah Kursk. Serangan artileri tersebut diikuti oleh serbuan infanteri negara tersebut yang didukung oleh tank dan kendaraan lapis baja, di dekat kota Sudzha.
Pada Jumat (9/8) malam, menurut pihak berwenang, wilayah Lipetsk Rusia yang berdekatan dengan Kursk mengalami serangan pesawat nirawak besar-besaran yang menewaskan satu orang, membakar lapangan terbang militer, serta merusak infrastruktur energi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Malaysia nasihati warganya di Kursk untuk tetap waspada
Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) dalam rilis yang dikeluarkan di Putrajaya, Senin, mengatakan Kementerian dan Kedutaan Besar Malaysia di Moskow memantau ketat perkembangan situasi di wilayah tersebut dan secara aktif berkoordinasi dengan otoritas setempat guna memastikan keamanan warganya.
Wisma Putra menasihati warga Malaysia di Kursk untuk tetap waspada dan mengikuti semua instruksi dan nasihat yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Malaysia di Moskow. Selain juga mengingatkan bahwa sangat penting untuk tetap mendapat informasi terkini melalui sumber yang dapat dipercaya dan mematuhi secara ketat pedoman keselamatan setempat.
Pemerintah Malaysia juga mendesak warganya di Kursk untuk segera mendaftar dan melaporkan diri guna memudahkan mendapat informasi dan bantuan lebih cepat.
Pada Sabtu (10/8), Juru Bicara Kementerian Situasi Darurat Rusia Artyom Sharov memberikan keterangan pers dan menyampaikan penduduk permukiman yang terletak di dekat perbatasan dengan Ukraina dan daerah tempat bentrok pasukan negara itu dengan Ukraina akan ditempatkan di tempat penampungan sementara.
Anadolu melaporkan bahwa Kementerian Situasi Darurat Rusia mengatakan 76.000 penduduk dievakuasi dari wilayah Kursk. Terdapat 60 titik akomodasi sementara bagi penduduk yang meninggalkan wilayah perbatasan dua negara yang berkonflik tersebut.
Sepanjang malam pada 5-6 Agustus lalu Ukraina mengintensifkan penembakan di wilayah Kursk. Serangan artileri tersebut diikuti oleh serbuan infanteri negara tersebut yang didukung oleh tank dan kendaraan lapis baja, di dekat kota Sudzha.
Pada Jumat (9/8) malam, menurut pihak berwenang, wilayah Lipetsk Rusia yang berdekatan dengan Kursk mengalami serangan pesawat nirawak besar-besaran yang menewaskan satu orang, membakar lapangan terbang militer, serta merusak infrastruktur energi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Malaysia nasihati warganya di Kursk untuk tetap waspada