Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan Pelabuhan Benoa, Bali, mencetak sejarah baru dengan berhasil menyandarkan tiga cruise atau kapal pesiar internasional secara bersamaan pada Jumat (21/2) siang.
Adapun kapal pesiar yang bersandar adalah Silver Nova, Queen Elizabeth, dan Viking Sky.
"Keberhasilan ini semakin mengukuhkan Pelabuhan Benoa sebagai destinasi utama kapal pesiar internasional dan momentum bersejarah dalam perjalanan menjadi Home Port Tourism di Indonesia," ujar Erick dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu.
Erick mengapresiasi pencapaian ini sebagai langkah besar dalam pengembangan sektor maritim dan pariwisata di Indonesia.
"Ini bukti nyata Pelabuhan Benoa mampu menjadi pusat destinasi wisata kapal pesiar. Dengan infrastruktur yang terus berkembang, kita optimistis akan semakin banyak kapal pesiar yang menjadikan Benoa sebagai home port," ucap Erick.
Adapun ketiga kapal pesiar yang bersandar memiliki kapasitas besar dengan ribuan penumpang dan kru.
Silver Nova, kapal pesiar sepanjang 244 meter, membawa total 1.185 penumpang dan kru.
Queen Elizabeth memiliki panjang 293 meter dengan 2.927 penumpang serta kru, sementara Viking Sky dengan panjang 228 meter membawa 1.311 penumpang dan kru.
Erick menilai kunjungan kapal pesiar ke Pelabuhan Benoa memberikan dampak signifikan terhadap industri pariwisata dan perekonomian Bali.
Erick menyebut ribuan wisatawan yang turun dari kapal membawa potensi besar bagi sektor perhotelan, restoran, transportasi, serta ekonomi kreatif lokal.
"Selain itu, sektor UMKM juga mendapat manfaat dengan meningkatnya permintaan produk-produk lokal," kata Erick.
Erick menyampaikan Pelindo Regional 3 mencatatkan 134 Cruise Call pada 2024 dan diproyeksikan akan meningkat menjadi 149 Cruise Call pada 2025. Sementara itu, Pelabuhan Benoa mencatatkan 56 kunjungan kapal pesiar selama 2024.
"Keberhasilan menyandarkan tiga kapal pesiar ini semakin menegaskan peran strategis Pelabuhan Benoa dalam industri pelayaran dan pariwisata nasional," kata Erick.
Ke depan, sambung Erick, Pelabuhan Benoa siap menyambut lebih banyak kapal pesiar internasional seiring dengan komitmen BUMN dalam mendukung program Astacita Presiden Prabowo Subianto.
Dengan terus meningkatkan fasilitas dan layanan, Erick meyakini Pelabuhan Benoa mampu menjadi pusat wisata kapal pesiar terkemuka di Asia Tenggara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri BUMN: Pelabuhan Benoa cetak sejarah sandarkan 3 kapal pesiar