Kuala Lumpur (ANTARA) - Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA dan Kantor Berita Nasional Malaysia BERNAMA sepakat memperkuat kerja sama yang sudah ada dengan melakukan pembaruan nota kesepahaman (MoU) bidang pemberitaan yang kini mencakup berita teks, foto, dan video.
Redaktur Pelaksana Perum LKBN ANTARA Teguh Priyanto di Kuala Lumpur, Senin, mengatakan pembaruan MoU dengan BERNAMA itu merupakan suatu kemajuan sebagai bangsa serumpun dengan tetap mengusahakan kerja sama bidang pemberitaan di tengah situasi dunia media yang sedang tidak baik-baik saja saat ini.
“Saya kira ke depan kita harus meningkatkan (kerja sama) supaya relevansi media terutama (kantor berita) BERNAMA dan ANTARA semakin kuat di Asia Tenggara khususnya,” ujar Teguh.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Kantor Berita Nasional Malaysia Datin Paduka Nur-ul Afida Kamaludin mengatakan sebelum dilakukan pembaruan MoU yang semula ditandatangani pada 2021 itu, kerja sama kedua kantor berita hanya mencakup berita teks.
Menurut dia, pertemuannya dengan Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir di sela-sela Pertemuan Dewan Eksekutif Organisasi Kantor Berita Asia Pasifik (OANA) ke-53 di Moskow, Rusia, pada 2024 telah menyepakati perlunya perluasan kerja sama yang mengikuti perkembangan zaman.
“Kita berbincang. Dia kata, zaman sekarang kita perlu perluaskan (kerja sama). Kita perlu ada foto. Kita perlu ada video. Dia setuju dan saya kata kita akan menyempurnakan MoU yang sudah ada,” kata Nur-ul Afida Kamaludin.
Akhirnya, pertemuan dua kantor berita pada 2024 dan 2025 telah berhasil menyepakati satu perjanjian kerja sama terkait konten berita BERNAMA dan ANTARA yang menyeluruh atau tidak lagi hanya terbatas pada berita teks saja.
“Artinya kalau ada berita teks, berarti juga ada gambar (foto) dan ada video,” ujar Nur-ul.
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa ada harapan bersama sebagai sesama kantor berita nasional untuk dapat melakukan pertukaran wartawan, pewarta foto, dari BERNAMA ke ANTARA dan sebaliknya.
Adanya pembaruan MoU tersebut menunjukkan kedua kantor berita ini telah meningkatkan kerja sama ke tingkat yang lebih tinggi lagi, katanya.
Sebagai sesama kantor berita nasional, kedua pihak sudah melihat peranan penting dari masing-masing kantor berita. “Kita tidak lagi bersaing, tetapi kita bisa memanfaatkan keuntungan satu sama lain untuk bersama-sama memanfaatkan konten kita," kata Nur-ul Afida Kamaludin menambahkan.
Dia memberi contoh bahwa tahun ini Malaysia memimpin ASEAN sedangkan Indonesia memiliki pemimpin dan pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto.
"Jadi kedua kantor berita bisa berbagi berita," katanya seraya menambahkan bahwa saat Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur sudah siap digunakan, pemberitaannya dapat lebih ditingkatkan lagi di Malaysia.
“Jadi itu niat kita. Karena kita tahu Perdana Menteri Malaysia dan Presiden Indonesia (merupakan) rekan yang baik. Jadi kita ingin memanfaatkan hubungan ini juga dalam bentuk kantor berita,” ujar dia.
Pertukaran dokumen MoU itu dilakukan di sela-sela Pertemuan Dewan Eksekutif OANA ke-54 di Kuala Lumpur yang berlangsung pada 16-19 Februari 2025 dan disaksikan oleh Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi Fadzil dan Ketua Kantor Berita Nasional Malaysia BERNAMA Datuk Seri Wong Chun Wai.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ANTARA, BERNAMA perkuat kerja sama lewat pembaruan nota kesepahaman