Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Kompetisi Sains Seni dan Olah Raga (KS2O) 2018 di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) yang diikuti empat Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) anggota ASEAN dimulai, Sabtu.
Sejumlah kegiatan yang dipertandingan pada pagi pukul 08.00 hingga pukul 16.00 adalah bulu tangkis putra dan putri SMP, catur SMP, ICT (Teknologi Informasi Komunikasi) SMA, melukis SD, menari berpasangan SD dan SMP, menyanyi solo SD, SMP dan SMA.
Kemudian Olimpiade Matematika SD, Olimpiade Sains SD, Olimpiade Wawasan Kebangsaan SD, Olimpiade Matematika SMP, Olimpiade Sains SMP, Olimpiade Biologi SMA, Olimpiade Ekonomi SMA, Olimpiade Geografi SMA, Olimpiade Matematika SMA.
Dilanjutkan dengan Pidato Bahasa Indonesia SD, presentasi hasil karya eksperimen SMP, presentasi karya ilmiah IPA SMA, presentasi karya ilmiah IPS SMA, public speaking SMA, story telling SD dan Story telling SMP.
"KS20 dimulai peserta tampil habis habisan. Tepuk tangan sorak sorai para pendukung peserta kompetisi menyanyi bergemuruh ketika para peserta menampilkan kemampuan terbaiknya," ujar Ketua Komite SIKL, Hardjito Warno.
Seorang peserta menyanyi berkerudung putih kelompok SMP nomer urut 3 tampil meyakinkan dihadapanpara penonton dengan suara merdu dihadapan para juri dan tamu yang hadir.
Di panggung story telling peserta bercerita dengan bahasa inggris, bergantian mereka tampil dengan memegang lukisan dan menjelaskan kisahnya.
Atase Dikbud KBRI Kuala Lumpur, Prof Dr Ari Purbayanto turut berkeliling melihat sejumlah pertandingan di berbagai venue.
Pembukaan KS2O dilakukan tadi malam oleh Duta Besar RI di Kuala Lumpur, Rusdi Kirana.
Penutupan dan pengumuman pemenang lomba akan dilaksanakan Minggu (16/9) besok pukul 09.00 waktu setempat.
KS2O 2018 akan diikuti oleh 161 peserta dari 10 sekolah dan CLC serta empat SILN di wilayah ASEAN yakni Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Rintisan Sekolah Indonesia Johor Bahru, Sekolah Indonesia Kota Kinabalu.
Kemudian Kontingen CLC Sabah A, Kontingen CLC Sabah B, Kontingen CLC Sarawak, Sekolah Indonesia Singapura (SIS), Sekolah Indonesia Davao City (SID) Filipina, Sekolah Indonesia Bangkok (SIB) Thailand dan Sekolah Indonesia Yangon (SIY) Myanmar.
Sejumlah kegiatan yang dipertandingan pada pagi pukul 08.00 hingga pukul 16.00 adalah bulu tangkis putra dan putri SMP, catur SMP, ICT (Teknologi Informasi Komunikasi) SMA, melukis SD, menari berpasangan SD dan SMP, menyanyi solo SD, SMP dan SMA.
Kemudian Olimpiade Matematika SD, Olimpiade Sains SD, Olimpiade Wawasan Kebangsaan SD, Olimpiade Matematika SMP, Olimpiade Sains SMP, Olimpiade Biologi SMA, Olimpiade Ekonomi SMA, Olimpiade Geografi SMA, Olimpiade Matematika SMA.
Dilanjutkan dengan Pidato Bahasa Indonesia SD, presentasi hasil karya eksperimen SMP, presentasi karya ilmiah IPA SMA, presentasi karya ilmiah IPS SMA, public speaking SMA, story telling SD dan Story telling SMP.
"KS20 dimulai peserta tampil habis habisan. Tepuk tangan sorak sorai para pendukung peserta kompetisi menyanyi bergemuruh ketika para peserta menampilkan kemampuan terbaiknya," ujar Ketua Komite SIKL, Hardjito Warno.
Seorang peserta menyanyi berkerudung putih kelompok SMP nomer urut 3 tampil meyakinkan dihadapanpara penonton dengan suara merdu dihadapan para juri dan tamu yang hadir.
Di panggung story telling peserta bercerita dengan bahasa inggris, bergantian mereka tampil dengan memegang lukisan dan menjelaskan kisahnya.
Atase Dikbud KBRI Kuala Lumpur, Prof Dr Ari Purbayanto turut berkeliling melihat sejumlah pertandingan di berbagai venue.
Pembukaan KS2O dilakukan tadi malam oleh Duta Besar RI di Kuala Lumpur, Rusdi Kirana.
Penutupan dan pengumuman pemenang lomba akan dilaksanakan Minggu (16/9) besok pukul 09.00 waktu setempat.
KS2O 2018 akan diikuti oleh 161 peserta dari 10 sekolah dan CLC serta empat SILN di wilayah ASEAN yakni Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Rintisan Sekolah Indonesia Johor Bahru, Sekolah Indonesia Kota Kinabalu.
Kemudian Kontingen CLC Sabah A, Kontingen CLC Sabah B, Kontingen CLC Sarawak, Sekolah Indonesia Singapura (SIS), Sekolah Indonesia Davao City (SID) Filipina, Sekolah Indonesia Bangkok (SIB) Thailand dan Sekolah Indonesia Yangon (SIY) Myanmar.