Kuala Lumpur, (ANTARA News) - Tim penyelam yang terlibat operasi SAR telah berhasil menemukan mobil SUV Mazda CX-5 yang terjun ke dalam laut setelah terlibat kecelakaan di KM 4 Jembatan Pertama Pulau Pinang.
"Setelah dua hari pencarian SUV berwarna putih yang terjun ke laut dalam perjalanan menuju ke Perai berhasil ditemukan pada pukul 16.00 Senin," ujar Direktur Koordinasi SAR, Laksamana Pertama Maritim Haji Rozali bin Mohd Said di Kuala Lumpur, Selasa.
Mobil SUV yang dikemudikan Moey Yun Peng, 20 tahun, ditemukan dengan bantuan alat pelacak sonar milik Marine Science Technology (MAST).
Haji Rozali mengatakan setelah penemuan tersebut, usaha untuk membawa naik SUV dengan menggunakan kren tiga kali gagal kerana arus yang deras berkekuatan dari 7 ke 10 knot.
"Besok Maritim Malaysia selaku koordinator dalam Operasi SAR akan meneruskan operasi untuk membawa naik SUV tersebut," katanya.
Pada pukul 10.00 Selasa pagi, bertempat di PPM Batu Uban, pegawai yang mengkoordinasi sekelompok penyelam yaitu Letnan Komander (M) Mohamad bin Zainal akan membuat pengumuman kepada semua penyelam dari badan yang terlibat yaitu Maritim Malaysia, TLDM, Pasukan Polisi Air serta Jabatan Bomba (PMK) dan Penyelamat Malaysia terkait operasi.
Menurut Haji Rozali, pasukan penyelam akan ke lokasi tempat SUV itu berada Selasa petang dan direncanakan akan membuat penyelaman pada pukul 15.00 karena mengikuti jadwal pasang surut air laut menunjukkan pada masa tersebut adalah air tenang.
Dua kendaraan yang bertabrakan yakni SUV dan Toyota Vios yang dikemudikan pria berusia 20 tahun. Pengemudi Toyota Vios yang tak disebutkan namanya kini dirawat di rumah sakit terdekat karena cedera.
"Setelah dua hari pencarian SUV berwarna putih yang terjun ke laut dalam perjalanan menuju ke Perai berhasil ditemukan pada pukul 16.00 Senin," ujar Direktur Koordinasi SAR, Laksamana Pertama Maritim Haji Rozali bin Mohd Said di Kuala Lumpur, Selasa.
Mobil SUV yang dikemudikan Moey Yun Peng, 20 tahun, ditemukan dengan bantuan alat pelacak sonar milik Marine Science Technology (MAST).
Haji Rozali mengatakan setelah penemuan tersebut, usaha untuk membawa naik SUV dengan menggunakan kren tiga kali gagal kerana arus yang deras berkekuatan dari 7 ke 10 knot.
"Besok Maritim Malaysia selaku koordinator dalam Operasi SAR akan meneruskan operasi untuk membawa naik SUV tersebut," katanya.
Pada pukul 10.00 Selasa pagi, bertempat di PPM Batu Uban, pegawai yang mengkoordinasi sekelompok penyelam yaitu Letnan Komander (M) Mohamad bin Zainal akan membuat pengumuman kepada semua penyelam dari badan yang terlibat yaitu Maritim Malaysia, TLDM, Pasukan Polisi Air serta Jabatan Bomba (PMK) dan Penyelamat Malaysia terkait operasi.
Menurut Haji Rozali, pasukan penyelam akan ke lokasi tempat SUV itu berada Selasa petang dan direncanakan akan membuat penyelaman pada pukul 15.00 karena mengikuti jadwal pasang surut air laut menunjukkan pada masa tersebut adalah air tenang.
Dua kendaraan yang bertabrakan yakni SUV dan Toyota Vios yang dikemudikan pria berusia 20 tahun. Pengemudi Toyota Vios yang tak disebutkan namanya kini dirawat di rumah sakit terdekat karena cedera.