Kuala Lumpur (ANTARA) - Pengurus Cabang Istimewa Muslimat NU Malaysia menyelenggarakan acara halal bi halal Idul Fitri 1440 H dengan mengundang penceramah alumni Al-Azhar Mesir, Ustadz Bukhari Abd Rahman.
"Pada halal bi halal kemarin kami mengundang Ustadz Bukhari Abd Rahman yang juga sebagai Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masa’il Pertubuhan NU Malaysia,” kata Ketua Umum PCI Muslimat NU Malaysia, Mimin Mintarsih di Kuala Lumpur, Rabu.
Saat berceramah Ustadz Bukhari mengatakan bahwa garis besar yang harus diperhatikan terutama dalam suasana lebaran adalah pentingnya silaturrahim yang tidak mengenal batas geografis dan adat istiadat.
"Tidak peduli warga negara apa, suku apa dan bahasa apa, kita semua mestilah mempererat tali silaturrahim tersebut," ujar alumnus Al-Azhar University Mesir ini dalam logat Melayu.
Acara mendapat sambutan yang cukup antusias dari masyarakat dan terlihat lebih kurang 30 personil Banser atau Barisan Anshar Serbaguna siaga di tempat.
Turut hadir juga Koordinator Fungsi Politik dan Hukum KBRI Kuala Lumpur, Agus Badrul Jamal.
Tidak hanya warga keturuan Indonesia warga asli Malaysia juga ikut hadir menghadiri ceramah diantaranya Muhammad Nor Akraminuddin bin Mohd Razihan yang berasal dari Kelantan.
Acara berlangsung relatif singkat dimulai pada pukul 14.00 WIB dan diakhir dengan doa oleh Ustadz Liling Sibromilisi pada 15.00 WIB. Selanjutnya adalah pembacaan Shalawat atas Nabi Muhammad SAW dan para peserta saling bersalaman.
"Pada halal bi halal kemarin kami mengundang Ustadz Bukhari Abd Rahman yang juga sebagai Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masa’il Pertubuhan NU Malaysia,” kata Ketua Umum PCI Muslimat NU Malaysia, Mimin Mintarsih di Kuala Lumpur, Rabu.
Saat berceramah Ustadz Bukhari mengatakan bahwa garis besar yang harus diperhatikan terutama dalam suasana lebaran adalah pentingnya silaturrahim yang tidak mengenal batas geografis dan adat istiadat.
"Tidak peduli warga negara apa, suku apa dan bahasa apa, kita semua mestilah mempererat tali silaturrahim tersebut," ujar alumnus Al-Azhar University Mesir ini dalam logat Melayu.
Acara mendapat sambutan yang cukup antusias dari masyarakat dan terlihat lebih kurang 30 personil Banser atau Barisan Anshar Serbaguna siaga di tempat.
Turut hadir juga Koordinator Fungsi Politik dan Hukum KBRI Kuala Lumpur, Agus Badrul Jamal.
Tidak hanya warga keturuan Indonesia warga asli Malaysia juga ikut hadir menghadiri ceramah diantaranya Muhammad Nor Akraminuddin bin Mohd Razihan yang berasal dari Kelantan.
Acara berlangsung relatif singkat dimulai pada pukul 14.00 WIB dan diakhir dengan doa oleh Ustadz Liling Sibromilisi pada 15.00 WIB. Selanjutnya adalah pembacaan Shalawat atas Nabi Muhammad SAW dan para peserta saling bersalaman.