Kuala Lumpur (ANTARA) - Pakar obstetrik dan ginekologi KPJ Ampang Puteri Specialist Hospital Dr Jamil Bin Omar mengatakan penggunaan alat kontrasepsi penting untuk keharmonisan rumah tangga dan masyarakat. 

"Penggunaan pil kontrasepsi (pil KB) bisa mengurangi resiko memperoleh kanker ovari (rahim), endometrium dan kolo-rektar," ujarnya saat menyampaikan materi "Benarkah Alat Kontrasepsi Memicu Kanker Rahim" di Hotel Mandarin Oriental Kuala Lumpur, Kamis (18/3/2021).

Jamil mengatakan penggunaan pil KB dalam jangka panjang bisa meningkatkan resiko kanker servik dan meningkatkan resiko kanker payudara.

Menurut dia, jenis alat kontrasepsi terdiri dari implan, suntikan, pil kontrasepsi dan alat IUD.

"Kontrasepsi digunakan untuk mencegah kehamilan, mengatur pendarahan bulanan, mengurangi sakit saat datang bulan, mengurangi pendarahan, mencantikkan kulit dan mencegah jerawat," katanya.

Dia mengatakan alat kontrasepsi mengandung sejumlah kecil hormon estrogen dan progestin sintetik.

"Kontrasepsi hormon biasanya bertindak melalui menghentikan ovulasi, menebalkan lendir servik, mencegah kehamilan dengan menipiskan lapisan rahim dan suntikan kontrasepsi serta implan hanya menggunakan progesteron," katanya.

Menurut dia, alat kontrasepsi IUD adalah alat plastik kecil berbentuk T yang dimasukkan ke rahim untuk mencegah kehamilan.

"IUD mencegah kehamilan dengan bekerja secara hormon kemudian kehadiran logam tembaga," katanya. 

Seminar menghadirkan peserta dari Darma Wanita Persatuan KBRI Kuala Lumpur, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Bank Mandiri, Bank Muamalat dan peserta Ormas Perempuan Warga Negara Indonesia lain.

Turut hadir dalam seminar Kiki Hermono (Ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Kuala Lumpur), Bitaria Citra Dewi (Pengurus Dharma Wanita Persatuan KBRI Kuala Lumpur), Dato’ Mohammad Farid Salim (Regional CEO KPJ KVH), Hj. Muhammad Badri Hussin (CEO KPJ Ampang Puteri). 

  

Pewarta : Agus Setiawan
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024