Kuala Lumpur (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Malaysia menggratiskan tes RT-PCR untuk jamaah calon haji yang melaksanakan tes verifikasi COVID-19 di fasilitas kesehatan mereka.
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin dalam pernyataan tertulisnya pada media yang diakses di Kuala Lumpur, Kamis, mengatakan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi pada musim haji 1443H/2022M telah mengalokasikan kuota haji sebanyak 14.306 jamaah ke Malaysia.
Untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji dilakukan dengan aman dan lancar, Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan prosedur pencegahan dan pengendalian penyakit yang ketat pascapandemi COVID-19.
Terkait hal itu, Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan bahwa seluruh calon jamaah harus dipastikan negatif COVID-19 melalui tes konfirmasi RT-PCR dalam waktu 72 jam sebelum tiba di Tanah Suci.
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan Malaysia menyepakati bahwa tes verifikasi COVID-19 bagi jamaah calon haji Malaysia yang dilakukan di fasilitas Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) dibebaskan dari pembayaran dan dilaksanakan secara gratis.
Bagi jamaah calon haji yang memilih untuk melakukan tes validasi COVID-19 di fasilitas kesehatan swasta, biaya tes harus ditanggung sepenuhnya oleh jemaah haji mengikuti biaya yang dikenakan oleh fasilitas kesehatan swasta yang dipilih.
Jamaah calon haji dapat menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kantor Dana Haji Kabupaten untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait hal tersebut, termasuk daftar fasilitas kesehatan Departemen Kesehatan yang menyediakan layanan pengujian validasi COVID-19 atau RT-PCR.
Dalam cuitan di akun media sosialnya, Kamis siang, selain menyampaikan kebijakan baru untuk jamaah calon haji Malaysia, Khairy mendoakan agar segala persiapan dan perjalanan jamaah Malaysia dipermudah, selamat dan lancar.
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin dalam pernyataan tertulisnya pada media yang diakses di Kuala Lumpur, Kamis, mengatakan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi pada musim haji 1443H/2022M telah mengalokasikan kuota haji sebanyak 14.306 jamaah ke Malaysia.
Untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji dilakukan dengan aman dan lancar, Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan prosedur pencegahan dan pengendalian penyakit yang ketat pascapandemi COVID-19.
Terkait hal itu, Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan bahwa seluruh calon jamaah harus dipastikan negatif COVID-19 melalui tes konfirmasi RT-PCR dalam waktu 72 jam sebelum tiba di Tanah Suci.
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan Malaysia menyepakati bahwa tes verifikasi COVID-19 bagi jamaah calon haji Malaysia yang dilakukan di fasilitas Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) dibebaskan dari pembayaran dan dilaksanakan secara gratis.
Bagi jamaah calon haji yang memilih untuk melakukan tes validasi COVID-19 di fasilitas kesehatan swasta, biaya tes harus ditanggung sepenuhnya oleh jemaah haji mengikuti biaya yang dikenakan oleh fasilitas kesehatan swasta yang dipilih.
Jamaah calon haji dapat menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kantor Dana Haji Kabupaten untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait hal tersebut, termasuk daftar fasilitas kesehatan Departemen Kesehatan yang menyediakan layanan pengujian validasi COVID-19 atau RT-PCR.
Dalam cuitan di akun media sosialnya, Kamis siang, selain menyampaikan kebijakan baru untuk jamaah calon haji Malaysia, Khairy mendoakan agar segala persiapan dan perjalanan jamaah Malaysia dipermudah, selamat dan lancar.