Jakarta (ANTARA) - Gagasan milik naturalis Inggris Charles Darwin, survival of the fittest, kerap menjadi latar belakang ide cerita film-film besar Hollywood.
Manusia selaku mahluk dominan secara ekologis, pada akhirnya, selalu digambarkan sebagai superior dalam ekosistem Bumi, setelah tentu saja ditantang dengan kehadiran berbagai entitas lainnya.
Dan menariknya, film-film yang menggambarkan superioritas manusia menghadapi berbagai tantangan sangat digemari. Semakin dasyat tantangan itu, semakin penonton berbondong-bondong menghampiri.
Colin Trevorrow selaku sutradara bersama Emily Carmichael, Colin Trevorrow dan Derek Connolly selaku penulis naskah Film "Jurassic World Dominion" rasanya paham betul pakem itu.
Film "Jurassic World Dominion" yang ditayangkan di bioskop Indonesia pada 7 Juni 2022, merupakan film terakhir dari waralaba "Jurassic Park".
Pembuatannya dikabarkan menghabiskan dana sekitar 1,7 miliar dolar AS (Rp21,6 triliun).
Kemegahan film "Jurassic World Dominion" dibuat dengan hadirnya 27 dinosaurus, di mana 10 di antara dinosaurus tersebut bahkan belum ada di film-film Jurassic sebelumnya.
Jenis-jenis dinosaurus yang akan tampak di akhir kisah dari Jurassic World adalah Blue, Beta yang merupakan anak dari Blue, T-rex, Dilophosaurus, Giganotosaurus, Therizinosaurus, Quetzalcoatlus, Atrociraptors, Pyroraptor, Dimetrodon, dan Lystrosaurus.
Sementara dinosaurus baru yang akan tampak di film ini adalah Oviraptor, Dreadnoughtus, Microceratus, Moros intrepidus, dan Iguanodon. Deretan jenis-jenis dinosaurus ini pun diciptakan oleh supervisor animatronik John Nolan dan tim desainer efek.
Belalang yang tampil dalam film tersebut juga dikabarkan sepenuhnya dibuat dengan animatronik dan dibuat dengan panjang 30 inci.
Dengan hadirnya animatronik dalam film itu, hewan-hewan yang terdapat di "Jurassic World Dominion" pun menjadi lebih nyata.
Bahkan, salah satu perkembangan baru film itu adalah John Nolan menghadirkan penciptaan dinosaurus dengan menggunakan silikon. Sehingga bulu atau rambut dari dinosaurus pun bisa tampak dengan sempurna.
Dengan hadirnya banyak dinosaurus yang dihidupkan kembali, manusia menjadi bukan makhluk yang dominan lagi di Bumi.
Film tersebut menunjukkan bahwa masalah hingga bencana yang mengancam ternyata adalah akibat dari perbuatan manusia sendiri.
"Dengan film-film ini, saya membagikan beberapa bab berikutnya dari sebuah cerita yang kami ceritakan di sekitar api unggun selama tiga puluh tahun," kata Colin.
"Ini adalah dunia yang diciptakan bersama Steven Spielberg dan Michael Crichton. Saya cukup beruntung menjadi penjaga untuk tiga film, bekerja sama dengan sutradara "Jurassic World: Fallen Kingdom" J.A Bayona, para penulis dan semua orang yang bekerja untuk membuat film ini seperti ini," imbuhnya.
Tak hanya itu, sang sutradara juga mengungkapkan bahwa "Jurassic World Dominion" adalah kesimpulan dari kisah tiga dekade yang belum pernah terjadi di fim Jurassic sebelumnya.
"Ada peristiwa dahsyat di tengah trilogi yang secara fundamental mengubah segalanya. Dinosaurus dibawa dari pulau dan dilepaskan ke dunia yang lebih luas. Itu adalah kesempatan yang luar biasa untuk dapat mengeksplorasi konsekuensi dari itu," ungkapnya.
"Jurassic World Dominion adalah tentang perlunya kita menghormati kekuatan alam. Jika kita gagal, kita akan punah seperti dinosaurus. Kami tidak hanya mengakhiri kisah yang dimulai di 2015, kami juga menyelesaikan cerita yang dimulai pada tahun 1993 dengan 'Jurassic Park'," tambahnya.
Bukan hanya menghadirkan berbagai dinosaurus baru serta desain baru dalam filmnya. Colin juga menggabungkan bintang-bintang dari kedua bab waralaba tersebut.
Mereka adalah Laura Dern sebagai Dr. Ellie Sattler, Jeff Goldblum sebagai Dr. Ian Malcolm, dan Sam Neill sebagi Dr. Alan Grant dari "Jurassic Park".
Sementara dari "Jurassic World" hadir Chris Pratt sebagai Owen Grady dan Bryce Dallas Howard sebagai Claire Dearing yang merupakan istrinya. Bahkan, BD Wong sebagai Dr. Henry Wu di "Jurassic Park" 1993 juga hadir di film tersebut.
"Kami merancang trilogi ini untuk menghadirkan karakter dari Jurassic Park. Kami memiliki BD Wong di Jurassic World untuk meyakinkan penonton bahwa ini adalah timeline yang sama," ujar Colin.
"Kemudian kami membawa Ian Malcolm di Fallen Kingdom untuk meyakinkan orang-orang bahwa Malcolm sangat memperhatikan apa yang terjadi. Di Dominion, para pemeran warisan juga sama-sama terlibat seperti Owen dan Claire," sambungnya.
Selain deretan aktor tersebut, pemain baru juga hadir dalam "Jurassic World Dominion". Mereka termasuk DeWanda Wise, Dichen Lachman, Scott Haze, dan Campbell Scott.
"Saya sedikit sentimental tentang semua yang telah kami lalui bersama selama bertahun-tahun. Dari melihat orang jatuh cinta dan menikah atau melihat bayi lahir. Ada keindahan dan trauma. Dan kami pernah melalui semua itu," kata Chris Pratt yang memerankan karakter Owen dalam film tersebut dikutip dari siaran persnya, Senin (6/6)
"Dan sekarang, ini adalah akhir dari sebuah era. Dan di satu sisi, ini menyedihkan tetapi juga sangat indah," lanjutnya.
"Jurassic World Dominion" merupakan film fiksi ilmiah yang diproduksi oleh Universal Pictures. Film tersebut diadaptasi dari karakter novel "Jurassic Park" karya Michael Crichton yang terbit pada tahun 1990 silam.
"Jurassic World Dominion" akan berlatar empat tahun setelah Isla Nublar hancur. Film tersebut juga akan menunjukkan hasil dari ulah manusia yang bermain-main dengan DNA dinosaurus.
Akibat mencoba untuk menghidupkan kembali hewan purba dinosaurus, hewan tersebut akhirnya berbalik menyerang kehidupan manusia. Dalam situasi yang kacau balau itu, manusia akhirnya dihadapkan pada pilihan yang sulit.
Apakah manusia akan membiarkan dinosaurus terus ada di Bumi sehingga akan menyebabkan kepunahan pada manusia?
Atau justru manusia yang harus mengambil alih atas kehidupan di Bumi dengan memusnahkan dinosaurus itu?
Sila ikut mengantre di bioskop-bioskop terdekat untuk memastikannya, sambil tetap menerapkan protokol kesehatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: "Jurassic World Dominion" akhir kisah waralaba Jurassic Park