Nunukan (AntaraKL) - Badan SAR Nasional (Basarnas) merilis seorang warga Desa Pembeliangan Kecamatabn Sebuku Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara diterkam buaya saat menarik batang kayu gelondongan di sungai yang banyak dihuni buaya ganas itu.
Kepala Basarnas Kabupaten Nunukan, Octavianto di Nunukan, Selasa malam mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat adanya warga yang diterkam buaya sekitar pukul 19.43 wita.
Warga bernama Krisman (40) yang menjadi korban tersebut sedang mandi di sungai setelah mengambil kayu bersama istrinya bernama Simang (30) di Sungai Sebuku sekitar 100 meter dari Gunung Patah Tenggaruk Desa Pembeliangan Kecamatan Sebuku.
Berdasarkan laporan yang diterima, Octavianto menerangkan kejadian itu berlangsung sekitar pukul 15.00 wita dimana korban bersama istrinya usai mengambil kayu menggunakan perahu kayu tiba-tiba diterkam buaya yang belum diketahui ukurannya sampai sekarang.
Sehubungan dengan hal itu, Basarnas setempat langsung menuju lokasi kejadian melakukan pencarian namun dihentikan sementara pada malam itu juga sekitar pukul 21.00 wita dan dilanjutkan esok hari, Rabu (11/5).
Octavianto menambahkan, istri korban yang beralamat RT 01 Desa Pembeliangan ini saat ini belum dapat dikonfirmasi kronologis kejadiannya karena masih dalam kondisi trauma karena suaminya diterkam buaya di depan matanya.
"Informasi yang kami peroleh, korban bersama istrinya sedang menarik kayu yang hanyut menggunakan perahu kayu. Tiba-tiba seekor buaya menerkamnya dan ditenggelamkan masuk sungai yang memang banyak dihuni buaya itu," terang Octavianto.
Informasi lain yang diperoleh dari warga setempat bernama Melania Widya menyebutkan, dirinya mendapatkan informasi dari pemerintah setempat bahwa korban diterkam buaya saat sedang mandi di sungai usai mengambil kayu tidak jauh dari lokasi kejadian.