Menag menerima dokumen MoU penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M

id Haji,Menteri haji saudi,Menag,Yaqut cholil qoumas

Menag menerima dokumen MoU penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menerima dokumen MoU penyelenggaraan ibadah haji 1444 Hijriah dari Menteri Umrah dan Haji Arab Saudi Tawfiq F. Al Rabiah. (ANTARA/HO-Kemenag)

Indonesia masih mengupayakan agar bisa mendapat tambahan kuota. Misalnya, dengan memanfaatkan kuota negara lain yang tidak terserap maksimal

Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerima dokumen nota kesepahaman (MoU) penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M yang diserahkan Menteri Umrah dan Haji Arab Saudi Tawfiq F. Al Rabiah, Senin.

“Kemarin MoU sudah saya tanda tangani bersama dengan Menteri Tawfiq. Hari ini, beliau serahkan dokumen MoU tersebut bersamaan dengan pembukaan Pameran Haji di Jeddah," ujar Menag dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Menag Yaqut mengatakan MoU ini salah satunya mengatur tentang kuota jamaah haji Indonesia 1444 H/2023 M yang kembali ke jumlah normal, mencapai 221.000 ribu orang.

Menurutnya, penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M menjadi momentum setelah dua tahun lebih dilanda pandemi. Sebab, penyelenggaraan haji tahun ini adalah kali pertama kuota negara-negara pengirim jamaah haji kembali normal.

Indonesia, kata dia, masih mengupayakan agar mendapat tambahan kuota dari Pemerintah Arab Saudi. Langkah ini dilakukan agar waktu antrean jamaah haji Indonesia bisa dipangkas.

"Indonesia masih mengupayakan agar bisa mendapat tambahan kuota. Misalnya, dengan memanfaatkan kuota negara lain yang tidak terserap maksimal," kata Menag.

Yaqut mengapresiasi langkah Menteri Haji Saudi yang tahun ini melibatkan negara-negara pengirim jamaah, termasuk Indonesia, dalam persiapan penyelenggaraan ibadah haji.

Kepastian kuota yang diinformasikan sejak dini akan memudahkan Indonesia dalam melakukan persiapan.

“Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah akan menindaklanjuti MoU ini dengan mempersiapkan layanan bagi jamaah, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi," katanya.

Kemenag juga akan segera melakukan pembahasan mengenai Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dengan Komisi VIII DPR RI.

Hadir mendampingi Menag dalam lawatannya ke Arab Saudi antara lain, Dirjen Penyenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah, Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali.

Kemudian, Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz, Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jeddah Eko Hartono, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.*

Baca juga: Kementerian Haji Arab Saudi menjajaki kerja sama dengan ANTARA
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin: Pemerintah siapkan diri sambut pengembalian kuota haji

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menag terima dokumen MoU penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M