Presiden Jokowi bahas regulasi diskriminatif EU saat menerima kunjungan PM Ceko
Bogor, Jawa Barat (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menyatakan bahwa ia bersama jajarannya sempat menyampaikan beberapa regulasi diskriminatif Uni Eropa saat menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Republik Ceko Petr Fiala di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Selain menyoroti regulasi diskriminatif Uni Eropa, Presiden juga menekankan pentingnya mendorong penyelesaian negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU CEPA).
"Saya juga menyampaikan terkait beberapa regulasi EU (Uni Eropa) yang diskriminatif dan pentingnya mendorong penyelesaian negosiasi Indonesia-EU CEPA," kata Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers bersama PM Fiala di Ruang Teratai Istana Bogor selepas pertemuan bilateral kedua negara.
Pernyataan mengenai regulasi diskriminatif EU bukan kali pertama disampaikan oleh Presiden Jokowi.
Sebelumnya pada saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 40 Tahun Kerja Sama Kemitraan ASEAN-Uni Eropa di Manila, Filipina, pada 2017 silam, Presiden Jokowi juga menyerukan agar Uni Eropa menghentikan diskriminasi terhadap kelapa sawit.
Kala itu, Presiden Jokowi menyebut bahwa resolusi Parlemen Uni Eropa dan sejumlah negara Eropa mengenai kelapa sawit dan deforestasi serta berbagai kampanye hitam tidak saja merugikan kepentingan ekonomi, tetapi juga merusak citra negara produsen sawit.
Sementara itu, perundingan IEU CEPA yang diluncurkan sejak 18 Juli 2016 telah memasuki putaran ke-13 yang dilangsungkan di Bali pada Februari 2023 dengan pembahasan mengenai Paten, Merek, Desain Industri, dan Hak Cipta.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama PM Fiala menyatakan keyakinannya bahwa pertemuan kali ini dapat memperkuat hubungan Ceko-Indonesia.
"Saya dan Presiden Widodo yakin pertemuan ini akan memperkuat keterhubungan antara kedua negara," kata Fiala.
PM Fiala melakukan kunjungan bersama sejumlah delegasi yang merupakan kunjungan resmi tingkat kepala pemerintahan Ceko ke Indonesia.
Selain memboyong sejumlah perwakilan perusahaan, dalam kunjungan resminya PM Petr Fiala turut didampingi sejumlah pejabat seperti Kepala Kantor Pemerintahan Ceko Jana Kotalikova, Direktur Jenderal Seksi Kantor PM Ceko Petra Fojtikova, Penasihat Keamanan Nasional Ceko Tomas Pojak, Juru Bicara Pemerintah Ceko Vaclav Smolka, Direktur Departemen Asia Kementerian Luar Negeri Ceko Marek Libricky, dan Duta Besar Ceko untuk RI Jaroslav Dolecek.
Sedangkan Presiden Jokowi menerima kunjungan PM Ceko didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, dan Duta Besar RI untuk Republik Ceko Kenssy D. Ekaningsih.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi bahas regulasi diskriminatif EU saat terima PM Ceko
Selain menyoroti regulasi diskriminatif Uni Eropa, Presiden juga menekankan pentingnya mendorong penyelesaian negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU CEPA).
"Saya juga menyampaikan terkait beberapa regulasi EU (Uni Eropa) yang diskriminatif dan pentingnya mendorong penyelesaian negosiasi Indonesia-EU CEPA," kata Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers bersama PM Fiala di Ruang Teratai Istana Bogor selepas pertemuan bilateral kedua negara.
Pernyataan mengenai regulasi diskriminatif EU bukan kali pertama disampaikan oleh Presiden Jokowi.
Sebelumnya pada saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 40 Tahun Kerja Sama Kemitraan ASEAN-Uni Eropa di Manila, Filipina, pada 2017 silam, Presiden Jokowi juga menyerukan agar Uni Eropa menghentikan diskriminasi terhadap kelapa sawit.
Kala itu, Presiden Jokowi menyebut bahwa resolusi Parlemen Uni Eropa dan sejumlah negara Eropa mengenai kelapa sawit dan deforestasi serta berbagai kampanye hitam tidak saja merugikan kepentingan ekonomi, tetapi juga merusak citra negara produsen sawit.
Sementara itu, perundingan IEU CEPA yang diluncurkan sejak 18 Juli 2016 telah memasuki putaran ke-13 yang dilangsungkan di Bali pada Februari 2023 dengan pembahasan mengenai Paten, Merek, Desain Industri, dan Hak Cipta.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama PM Fiala menyatakan keyakinannya bahwa pertemuan kali ini dapat memperkuat hubungan Ceko-Indonesia.
"Saya dan Presiden Widodo yakin pertemuan ini akan memperkuat keterhubungan antara kedua negara," kata Fiala.
PM Fiala melakukan kunjungan bersama sejumlah delegasi yang merupakan kunjungan resmi tingkat kepala pemerintahan Ceko ke Indonesia.
Selain memboyong sejumlah perwakilan perusahaan, dalam kunjungan resminya PM Petr Fiala turut didampingi sejumlah pejabat seperti Kepala Kantor Pemerintahan Ceko Jana Kotalikova, Direktur Jenderal Seksi Kantor PM Ceko Petra Fojtikova, Penasihat Keamanan Nasional Ceko Tomas Pojak, Juru Bicara Pemerintah Ceko Vaclav Smolka, Direktur Departemen Asia Kementerian Luar Negeri Ceko Marek Libricky, dan Duta Besar Ceko untuk RI Jaroslav Dolecek.
Sedangkan Presiden Jokowi menerima kunjungan PM Ceko didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, dan Duta Besar RI untuk Republik Ceko Kenssy D. Ekaningsih.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi bahas regulasi diskriminatif EU saat terima PM Ceko