Baturaja (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang menyebutkan seluruh penumpang kereta api Ekspres Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati selamat setelah terlibat kecelakaan dengan Bus Putra Sulung di Perlintasan KM 193+7 Martapura, Minggu pukul 13.00 WIB.
Manager Humas KAI Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari dalam keterangan tertulisnya mengucapkan turut berduka cita atas korban meninggal penumpang bus pada kecelakaan yang terjadi di petak jalan Way Pisang (WAP) dan Martapura (MP) KM 193+7.
"Pada kecelakaan ini seluruh kru KA dan penumpang dilaporkan selamat sama sekali tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka," katanya.
Terdapat korban pada penumpang Bus Putra Sulung ketika KAI Divre IV Tanjungkarang melakukan proses evakuasi ke rumah sakit terdekat. Empat orang korban meninggal dunia dan 15 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Dia menjelaskan, kejadian tersebut terjadi ketika Bus Putra Sulung BE 7037 FU mati mesin dan berhenti tepat di tengah perlintasan kereta hingga tabrakan tak terhindari.
Saat kejadian, masinis telah membunyikan semboyan 35 secara berulang, namun tidak diindahkan oleh pengemudi bus sehingga tidak bisa dihindari.
"Masinis kami sudah mencoba menghentikan kereta api, namun karena jarak yang sudah dekat serta laju tonase kereta api bus akhirnya terseret sekitar 50 meter," jelasnya.
Atas kejadian ini pula, kata dia, tentunya KAI mengalami kerugian materil yang mengakibatkan perjalanan KA Rajabasa dan KA Kuala Stabas sempat terlambat serta beberapa KA lainnya terpaksa tertahan.
Namun, proses evakuasi telah selesai dilakukan pada pukul 15.24 WIB sehingga perjalanan KA kini sudah kembali normal.
"Atas kejadian ini kami sangat menyayangkan masih adanya pengguna jalan yang kurang berhati-hati saat melintas di perlintasan KA," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penumpang KA Ekspres Rajabasa selamat pada tabrakan di Martapura