Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Festival Rujak Otek yang diadakan di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengangkat kearifan lokal dan sukses memikat wisatawan domestik berkunjung di desa setempat.
Ribuan masyarakat terlihat antusias berkunjung untuk menyaksikan dan mencicipi Rujak Otek atau sekadar santai menikmati keindahan wisata Kali Pinus Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Minggu.
"Itu merupakan salah satu kearifan lokal yang berhasil digali oleh masyarakat Desa Sumberwuluh, yang menjadi rangkaian Candipuro Culture Festival 2024," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati saat membuka Festival Rujak Otek di Kali Pinus Poncosumo.
Ia mengatakan Festivel Rujak Otek menjadi kegiatan penutup dalam rangkaian Candipuro Culture Festival 2024 dan selain Festival Rujak Otek, pihaknya juga memasukkan kearifan lokal lain ke dalam kalender wisata Pemkab Lumajang.
"Ada acara lain yang kami angkat menjadi even kabupaten seperti Tempeh Spekta, Gelegar Pasrujambe dan Monggo Pinarak Yoso yang kami angkat dari kearifan lokal masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sumberwuluh Sulhan menjelaskan bahwa kegiatan itu digelar sebagai salah satu upaya menjaga warisan leluhur masyarakat desa setempat.
"Rujak otek memiliki sedikit perbedaan dari rujak pada umumnya karena menggunakan petis dan irisan buah pepaya muda yang menambah sentuhan rasa ketika dinikmati," katanya.
Ia menjelaskan bahwa festival tersebut untuk mengingatkan generasi muda karena rujak otek menjadi warisan dari leluhur yang mulai pudar dan banyak anak muda yang tidak tahu rujak otek seperti apa, sehingga pihak desa komitmen selama 4 tahun ini dijadikan even tahunan sehingga generasi-generasi selanjutnya bisa menikmati rujak otek.
"Kami menggelar kegiatan itu di kali Pinus Poncosumo yang kini menjadi destinasi wisata. Kunjungan wisatawan ke tempat itu hampir tidak pernah sepi apalagi ketika akhir pekan," ujarnya.
Sulhan berharap dinas terkait bisa memberikan dukungan untuk pengembangan wisata Poncosumo dan pemerintah desa juga berkomitmen menjaga keaslian alam, pihaknya tidak akan membuat bangunan modern, sehingga tidak merusak pohon pinus.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Festival Rujak Otek di Lumajang angkat kearifan lokal
Berita Terkait
Lebih dari 4 juta wisatawan kunjungi Sarawak hingga pertengahan November
07 December 2024 8:42 Wib
Banyuwangi kembali menggelar Festival Kuwung setelah vakum lima tahun
04 December 2024 11:03 Wib
Malaysia coba tarik kunjungan wisata lewat sajian gastronomi
25 November 2024 18:27 Wib
Wonderful Nusantara Festival 2024
30 October 2024 11:47 Wib
Wonderful Nusantara Festival 2024 semakin meriah libatkan tiga negara
27 October 2024 23:20 Wib
Banda Neira, cerita tanah pengasingan yang melahirkan kebebasan
25 October 2024 7:44 Wib
Mengenal tradisi "rebaq jangkeh" penutup bulan maulid di Mataram
19 October 2024 16:58 Wib
Wayang Sasak jadi media komunikasi lintas budaya yang harus berteman zaman
17 October 2024 12:54 Wib