Kuala Lumpur (ANTARA) - Maskapai penerbangan AirAsia melakukan ekspansi usaha ke bisnis restoran bermenu hidangan di pesawat dengan membuka Restoran Santan dan Kafe T&CO di pusat perbelanjaan Mid Valley Megamall Kuala Lumpur, Senin.
Restoran tersebut menawarkan makanan dan minuman dari kawasan ASEAN.
Peresmian restoran dan kafe dengan konsep digital tersebut dilakukan oleh Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail, CEO AirAsia Datuk Kamarudin Meranun, CEO Grup AirAsia Tan Sri Tony Fernandes, Presiden Grup AirAsia (RedBeat Ventures) Aireen Omar dan General Manager Restoran Santan dan Kafe T&CO Catherine Goh.
General Manager Restoran Santan dan Kafe T&CO Catherine Goh mengatakan pembukaan restoran pertama ini merupakan permulaan bagi sesuatu yang hebat untuk merek Santan dan T&CO.
"Kami telah melihat permintaan yang tinggi untuk menu dalam penerbangan kami di seluruh wilayah ini dan ini adalah jawaban kami terhadap permintaan tersebut," katanya.
"Kami amat berbangga karena dapat mengembangkan apa yang bermula sebagai menu dalam penerbangan untuk mencoba pasaran baru dan terus mendukung produsen dan pemasok lokal serta Asean; selain mewujudkan peluang-peluang pekerjaan yang baru dengan waralaba yang pantas pada masa akan datang," lanjutnya.
Menjelang akhir tahun 2020, Catherine berhasrat membuka lima restoran milik Santan dan 100 restoran dan kafe yang dikendalikan oleh waralaba dalam tempo tiga hingga lima tahun akan datang dengan pengembangan di pasaran global.
Untuk meningkatkan pengalaman para pelanggan melalui ciri-ciri digital, restoran dan kafe ini menerapkan menu pintar yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin untuk memberikan hidangan popular berdasarkan waktu, corak pesanan dan demografik.
Para pelanggan juga boleh membuat pesanan melalui website santan.com.my dan aplikasi online T&CO.
Menawarkan hidangan popular ASEAN dengan harga mulai dari RM12, para pelanggan bisa menikmati Nasi Lemak Pak Nasser dan Nasi Ayam Uncle Chin serta hidangan popular lain yang diilhamkan oleh negara-negara ASEAN seperti Mi Ikan bersama Nenas dari Kamboja.
Juga Ayam Inasal beserta Nasi Bawang dari Filipina, teh dan kopi dari wilayah ASEAN, snack dan pencuci mulut lokal seperti Nasi Lemak Quinoa dan Onde-Onde.
Sementara itu Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail bercerita pada awalnya Tonny membagikan idenya dengan membuka resto di udara ke bumi dalam bentuk waralaba.
"Restoran tersebut akhirnya terwujud di bawah dukungan Kementerian Perdagangan Dalam Negeri. Sebagai menteri bertanggung jawab, penamaan santan adalah pemilihan tepat sebagai komponen utama hidangan kita. Ide AirAsia ini memberi dampak besar di tengah persaingan sengit dewasa ini," katanya.