Lima atlet karateka Sulteng akan berlatih di Malaysia

id karate,Pon 2020, karate sulteng

Lima atlet karateka Sulteng akan berlatih di Malaysia

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov Inkatsu Pordibya Sulawesi Tengah, Elias T. ANTARA/Anas Masa

Palu (ANTARA) - Sebanyak lima atlet karate asal Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) dipastikan akan menjalani latihan pada salah satu perguruan karate yang ada di Malaysia selama jangka waktu belum ditetapkan.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov Inkatsu Pordibya Provinsi Sulteng, Elias di Palu, Senin membenarkan mengirim lima atlet untuk mengikuti penggodokan di Negeri Jiran itu.

"Kita tinggal menunggu konfirmasi keberangkatan mereka menjalani masa pembinaan dan latihan di Malaysia," kata Elias yang juga adalah pengurus Forki Sulteng 2019-2020.

Dia menjelaskan lima atlet tersebut, semuanya atlet perguruan Inkatsu Pordibya Palu yang selama ini telah memiliki catatan prestasi menggembirakan di tingkat nasional.

"Kami sangat berharap dengan menjalani latihan di Malaysia, prestasi ke lima atlet Sulteng itu semakin meningkat prestasi mereka di berbagai event nasional," katanya menambahkan.

Salah satu dari lima atlet Sulteng yang akan menjalani latihan di Malaysia adalah Ken. Ken pada kejuaraan Inkatsu Pordibya di Jakarta beberapa waktu lalu berhasil merebut medali emas.

Sementara Ketua Umum KONI Sulteng, Anwar Ponulele menyambut gembira dan berharap dengan berlatih di luar akan menambah pengalaman serta prestasi bisa meningkat.

Apalagi, berlatih di negara lain, tentu akan memberikan semangat bagi atlet untuk menjalani masa penggodokan sampai selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Anwar mengatakan karate merupakan cabang olahraga yang selama ini sudah banyak melahirkan atlet nasional, bahkan internasional.

Beberapa nama atlet yang pernah membela Sulteng di PON dan berhasil merebut medali adalah Kristo Mondolu yang kini sudah menjadi pelatih berlisensi Asia.
Kristo juga beberapa kali membela Indonesia di berbagai kejuaraan dan berhasil merebut medali.

"Kita berharap akan lahir lagi atlet-atlet nasional asal Sulteng yang membeli daerah maupun Indonesia di berbagai kejuaraan di dalam maupun luar negeri," ujar Anwar.

Karena itu, Anwar meminta agar pembinaan atlet, tidak hanya cabang karate, tetapi cabang lainnya dilakukan secara berkesinambungan mulai dari usia dini.
Kebanyakan atlet yang berhasil mengukir prestasi, mereka dibina mulai dari usia dini.

Sulteng pada PON 2020 Papua akan mengikutsertakan 89 atlet dari 18 cabang yang lolos ke PON."Targetkan kita adalah merubah peringkat dari papan bawah, naik ke posisi lebih bagus lagi," demikian Anwar Ponulele menjelaskan.