Jakarta (AntaraKL) - Meski secara biologis hanya perempuan yang bisa menyusui, suami tetap berperan penting dalam menciptakan lingkungan nyaman bagi istri seperti yang dilakukan selebriti Adi Nugroho untuk istrinya, Donita.
"Salah satu pendukung kesuksesan ASI itu ibunya happy (bahagia)," kata Donita di sela acara Milna 1st Bite Campaign di Jakarta, Sabtu.
Perempuan 27 tahun itu mengemukakan sang suami selalu memberi dukungan kepadanya ketika sedang menyusui.
Misalnya, menyodorkan segelas air hangat pada Donita ketika akan memberi ASI pada buah hati mereka. Adi juga kerap memijat bagian punggung untuk menperlancar ASI sesuai saran dari ahli laktasi.
"Pas aku ngantuk harus nyusui, dia pegangin bayi, aku menyusui sambil tidur," kata ibu yang memberi ASI eksklusif untuk anak semata wayangnya.
Saat ini Svarga, putra Donita dan Adi, mulai diberi makanan pendamping ASI. Agar buah hatinya tidak kaget dengan transisi makanan, Donita mencampurkan ASI ke dalam bubur yang telah disaring agar teksturnya cair.
"Biar rasanya tetap dikenal, disaring lagi biar dia enggak kaget dari (makanan) yang cair banget," paparnya.
Sejak putranya lahir, Donita dan Adi bagai tim yang kompak mengurus anak nyaris tanpa bantuan orang lain.
Selama enam bulan, Donita benar-benar merawat dan mengurus segala keperluan Svarga.
Saat ini dia mulai dibantu asisten, namun untuk tugas-tugas seperti membereskan perlengkapan bayi. Segala aktivitas yang bisa membangun keakraban dengan anak tidak ingin dilimpahkannya kepada orang lain.
"Aku enggak mau kehilangan momen, ingin lihat perkembangannya," kata Donita yang selalu mengajak anaknya ketika ia beraktivitas di luar rumah.
Sambil menyelam minum air, Donita juga berhasil menurunkan berat badan setelah menyusui dan mengurus anak.
Ketika hamil berat badannya bertambah hingga 15 kilogram. Setelah melahirkan, menyusui dan mengurus anak, berat badannya kembali seperti semula.
"Olahragaku gendong anak sambil scout jump," imbuh dia.
Adi Nugroho bantu Donita menyusui
Pasangan Donita dan Adi Nugroho di Milna 1st Bite Campaign di Jakarta, Sabtu (14/5) (ANTARA News/ Nanien Yuniar )