Kuala Lumpur (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur memberlakukan pembayaran nontunai untuk semua jenis layanannya mulai awal Januari 2023.
“Mulai Januari 2023 ini kita akan memberlakukan pembayaran secara nontunai secara penuh,” kata Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono melalui FB Live di Kuala Lumpur, Rabu.
Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia yang ingin mendapatkan layanan di loket imigrasi, konsuler, perhubungan, hukum dan tenaga kerja KBRI Kuala Lumpur harus melakukan pembayaran dengan menggunakan aplikasi MCash.
Hermono mengatakan aplikasi MCash yang dapat diunduh menggunakan segala jenis telepon pintar berbasis Android, iOS maupun Huawei tersebut wajib diperlihatkan sebagai syarat sebelum memasuki kawasan pelayanan di KBRI.
Nantinya, menurut dia, pihak MCash akan membuka loket khusus di samping kiri gedung KBRI bagi WNI yang memerlukan bantuan dalam proses mengunduh maupun pemakaian aplikasi tersebut.
“Tetapi, saya sarankan sebelum datang ke KBRI (aplikasi) ini sudah di isi dulu supaya nanti tidak terlalu lama nunggu di KBRI. Nanti kalau sudah isi, masuk, tinggal proses, bayar, itu akan lebih cepat lagi,” katanya.
Ia juga mengatakan agar WNI meminta bantuan dalam proses mengunduh maupun pengisian dana ke dalam aplikasi tersebut di loket resmi MCash untuk menghindari penipuan.
Sementara itu, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya (Pensosbud) KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar mengatakan penerapan kebijakan tersebut untuk menjamin kepastian dan transparansi dalam pelayanan.
Kepala Migrasi Segmen MCash Lukmanul Hakim mengatakan bagi WNI yang tidak memiliki telepon pintar yang kompatibel untuk mengunduh aplikasi tersebut dapat meminta bantuan pihak MCash dalam proses pembayarannya.
Baca juga: KBRI mulai menggunakan KBRIKL APP untuk mendata WNI di Malaysia
Baca juga: Perwakilan RI di Malaysia mendata ulang seluruh WNI
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Semua layanan di KBRI Kuala Lumpur nontunai mulai Januari 2023
“Mulai Januari 2023 ini kita akan memberlakukan pembayaran secara nontunai secara penuh,” kata Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono melalui FB Live di Kuala Lumpur, Rabu.
Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia yang ingin mendapatkan layanan di loket imigrasi, konsuler, perhubungan, hukum dan tenaga kerja KBRI Kuala Lumpur harus melakukan pembayaran dengan menggunakan aplikasi MCash.
Hermono mengatakan aplikasi MCash yang dapat diunduh menggunakan segala jenis telepon pintar berbasis Android, iOS maupun Huawei tersebut wajib diperlihatkan sebagai syarat sebelum memasuki kawasan pelayanan di KBRI.
Nantinya, menurut dia, pihak MCash akan membuka loket khusus di samping kiri gedung KBRI bagi WNI yang memerlukan bantuan dalam proses mengunduh maupun pemakaian aplikasi tersebut.
“Tetapi, saya sarankan sebelum datang ke KBRI (aplikasi) ini sudah di isi dulu supaya nanti tidak terlalu lama nunggu di KBRI. Nanti kalau sudah isi, masuk, tinggal proses, bayar, itu akan lebih cepat lagi,” katanya.
Ia juga mengatakan agar WNI meminta bantuan dalam proses mengunduh maupun pengisian dana ke dalam aplikasi tersebut di loket resmi MCash untuk menghindari penipuan.
Sementara itu, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya (Pensosbud) KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar mengatakan penerapan kebijakan tersebut untuk menjamin kepastian dan transparansi dalam pelayanan.
Kepala Migrasi Segmen MCash Lukmanul Hakim mengatakan bagi WNI yang tidak memiliki telepon pintar yang kompatibel untuk mengunduh aplikasi tersebut dapat meminta bantuan pihak MCash dalam proses pembayarannya.
Baca juga: KBRI mulai menggunakan KBRIKL APP untuk mendata WNI di Malaysia
Baca juga: Perwakilan RI di Malaysia mendata ulang seluruh WNI
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Semua layanan di KBRI Kuala Lumpur nontunai mulai Januari 2023