Kuala Lumpur (ANTARA) - Dana kemanusiaan yang dihimpun Malaysia untuk membantu penangan korban gempa bumi di Turki dan Suriah mencapai 20 juta ringgit Malaysia (RM) atau sekitar Rp69,74 miliar hingga saat ini.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan dana itu berasal dari beberapa perusahaan lokal dan berbagai pihak.
Dana itu antara lain merupakan sumbangan dari pemerintah sebesar satu juta dolar AS (sekitar Rp15,17 miliar) dan sejumlah yang sama dari Sultan Johor Sultan Ibrahim Sultan Iskandar, kata PM.
Ia mengatakan biaya untuk penerbangan Tim Pencari dan Penyelamat Khusus Malaysia (SMART) ke Turki banyak dikurangi karena telah ditanggung oleh perusahaan penerbangan Turki.
Sejauh ini, dana sejumlah RM4 juta atau sekitar Rp14,26 miliar dikeluarkan untuk pengiriman dua tim SMART.
Menurut rencana, Malaysia pada Selasa malam akan memberangkatkan satu tim lagi, termasuk dari militer dan rumah sakit.
Ketika menjawab pertanyaan anggota Dewan di Gedung Dewan Rakyat, Kuala Lumpur, Selasa, Anwar mengatakan sejak awal pemerintah Malaysia sudah memutuskan akan membantu korban bencana di negara-negara tersebut walau Amerika Serikat belum mencabut sanksi pada Suriah.
Dalam hal kemanusiaan dan bantuan yang akan diberikan pada korban gempa, ia mengatakan pemerintah tidak peduli dengan kebijakan AS tersebut.
Malaysia, ujarnya sudah sejak minggu lalu mengirimkan tim untuk membantu segera sesuai dengan penerimaan Suriah.
Menteri pertahanan Malaysia juga menyebut akan membawa peralatan rumah sakit untuk dipasang di Suriah.
Ia mengatakan SMART, kementerian kesehatan, dan militer Malaysia terlibat dalam misi kemanusiaan untuk membantu korban gempa tersebut. Bantuan Malaysia mendapat penghargaan sangat tinggi dari masyarakat Turki, kata Perdana Menteri.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, menurut Anwar, telah meneleponnya dua kali. Yang pertama adalah untuk mengucapkan terima kasih serta menyampaikan harapan bahwa Malaysia akan terus bekerja sama dan memberikan bantuan.
Melalui telepon kedua, kata Anwar, Erdogan meminta dirinya untuk datang dan memberikan semangat langsung kepada rakyat Turki dan tim-tim SAR yang bekerja menyelamatkan korban gempa di sana.
Menurut rencana, Anwar pada Selasa malam akan terbang ke Turki bersama Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir.
Gempa bumi dengan magnitudo 7,7 terjadi di Turki selatan dan Suriah pada 6 Februari 2023.
Menurut laporan media, jumlah korban jiwa dalam mencapai itu mencapai lebih dari 31.000 di Turki sedangkan di Suriah lebih dari 5.000 orang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dana kemanusiaan Malaysia untuk Turki dan Suriah capai Rp69 M
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan dana itu berasal dari beberapa perusahaan lokal dan berbagai pihak.
Dana itu antara lain merupakan sumbangan dari pemerintah sebesar satu juta dolar AS (sekitar Rp15,17 miliar) dan sejumlah yang sama dari Sultan Johor Sultan Ibrahim Sultan Iskandar, kata PM.
Ia mengatakan biaya untuk penerbangan Tim Pencari dan Penyelamat Khusus Malaysia (SMART) ke Turki banyak dikurangi karena telah ditanggung oleh perusahaan penerbangan Turki.
Sejauh ini, dana sejumlah RM4 juta atau sekitar Rp14,26 miliar dikeluarkan untuk pengiriman dua tim SMART.
Menurut rencana, Malaysia pada Selasa malam akan memberangkatkan satu tim lagi, termasuk dari militer dan rumah sakit.
Ketika menjawab pertanyaan anggota Dewan di Gedung Dewan Rakyat, Kuala Lumpur, Selasa, Anwar mengatakan sejak awal pemerintah Malaysia sudah memutuskan akan membantu korban bencana di negara-negara tersebut walau Amerika Serikat belum mencabut sanksi pada Suriah.
Dalam hal kemanusiaan dan bantuan yang akan diberikan pada korban gempa, ia mengatakan pemerintah tidak peduli dengan kebijakan AS tersebut.
Malaysia, ujarnya sudah sejak minggu lalu mengirimkan tim untuk membantu segera sesuai dengan penerimaan Suriah.
Menteri pertahanan Malaysia juga menyebut akan membawa peralatan rumah sakit untuk dipasang di Suriah.
Ia mengatakan SMART, kementerian kesehatan, dan militer Malaysia terlibat dalam misi kemanusiaan untuk membantu korban gempa tersebut. Bantuan Malaysia mendapat penghargaan sangat tinggi dari masyarakat Turki, kata Perdana Menteri.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, menurut Anwar, telah meneleponnya dua kali. Yang pertama adalah untuk mengucapkan terima kasih serta menyampaikan harapan bahwa Malaysia akan terus bekerja sama dan memberikan bantuan.
Melalui telepon kedua, kata Anwar, Erdogan meminta dirinya untuk datang dan memberikan semangat langsung kepada rakyat Turki dan tim-tim SAR yang bekerja menyelamatkan korban gempa di sana.
Menurut rencana, Anwar pada Selasa malam akan terbang ke Turki bersama Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir.
Gempa bumi dengan magnitudo 7,7 terjadi di Turki selatan dan Suriah pada 6 Februari 2023.
Menurut laporan media, jumlah korban jiwa dalam mencapai itu mencapai lebih dari 31.000 di Turki sedangkan di Suriah lebih dari 5.000 orang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dana kemanusiaan Malaysia untuk Turki dan Suriah capai Rp69 M