Malaysia ajak Jepang berpartisipasi membangun ASEAN Power Grid

id pertemuan bilateral,PM Malaysia,Anwar Ibrahim,PM Jepang,Shigeru Ishiba,ASEAN Power Grid

Malaysia ajak Jepang berpartisipasi membangun ASEAN Power Grid

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim (kanan) berjabat tangan dengan PM Jepang Shigeru Ishiba saat memberikan keterangan pers bersama di Putrajaya, Jumat (10/1/2025). (Foto akun X PM Anwar Ibrahim @anwaribrahim)

Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia mengajak Jepang untuk berpartisipasi dalam proyek pembangunan ASEAN Power Grid (APG) dan instalasi kabel bawah laut yang akan menyalurkan energi dari Sarawak ke Semenanjung Malaysia dan Singapura

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyampaikan hal tersebut saat memberikan keterangan pers bersama Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, di Putrajaya. Acara tersebut diikuti secara daring dari Kuala Lumpur pada Jumat (10/1).

Anwar mengatakan, dalam pertemuan dengan PM Ishiba juga disebutkan soal pembentukan ASEAN Power Grid dari Laos, Thailand, Malaysia dan Singapura, serta adanya inisiatif Sarawak membangun kabel bawah laut untuk mengalirkan energi ke Semenanjung Malaysia dan Singapura.

“Itu tentu membutuhkan partisipasi dari Jepang, selain dari negara-negara yang terlibat,” kata Anwar.

Ia juga mengatakan adanya kerja sama Petroleum Sarawak Bhd (Petros) dan Petroliam Nasional Bhd (Petronas) dalam pengembangan energi alternatif hidrogen, dan diharapkan dengan dukungan teknologi dari Jepang proyek itu akan sukses.

Dalam kesempatan yang sama, Anwar menyampaikan apresiasinya kepada Jepang atas hubungan jangka panjang yang terjalin dengan Petronas dalam bisnis gas alam cair (LNG).

Hubungan tersebut kini berkembang melalui kerja sama dalam teknologi penangkapan, penggunaan, dan penyimpanan karbon, yang sejalan dengan kebijakan energi bersih Petronas.

Selain itu, kolaborasi ini juga tercermin dalam pengiriman kargo LNG karbon netral kepada Shikoku Electric Power dan Hiroshima Gas.

Malaysia juga berharap Jepang dapat terlibat dalam pembangunan pabrik pengolahan unsur tanah jarang.

Sementara itu, PM Ishiba mengatakan Jepang ingin melakukan kerja sama lebih lanjut dengan Malaysia, dan terutama di era Kerangka Ekonomi Madani yang menekankan keberlanjutan, inovasi dan kemakmuran.

“Kami sepakat memperkuat kolaborasi untuk menyediakan rantai pasok yang lebih tangguh,” ujar PM Ishiba.

Dalam kerangka Asia Zero Emition Community (AZEC), ia mengatakan mereka berdua sepakat akan memajukan kerja sama dalam bidang transformasi energi hijau di dua negara.

Untuk memastikan jaminan energi dan mencapai dekarbonisasi, ia mengatakan akan meningkatkan kerja sama seperti pengembangan turbin gas penghasil amonia, pembangkit listrik turbin gas alam, penangkapan dan penyimpanan karbon, hidrogen dan gas alam cair, di mulai dengan kerja sama di Sarawak.

PM Ishiba melakukan lawatan resmi pertama selama dua hari ke Malaysia, pada 9-10 Januari 2025. Ia melakukan pertemuan bilateral dengan PM Anwar bersama delegasi masing-masing di Putrajaya, membahas terperinci kemungkinan kerja sama baru di berbagai bidang.

PM Ishiba tiba di Kompleks Bunga Raya Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur di Sepang pada Kamis (9/1), selang beberapa jam setelah Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan PM Anwar Ibrahim.

Hingga Juni 2024, sebanyak 2.821 proyek manufaktur melibatkan Jepang dilaksanakan di Malaysia, dengan total investasi mencapai 105, 2 miliar ringgit Malaysia (RM) atau 30,4 miliar dolar AS (setara Rp377,6 triliun).

Proyek-proyek tersebut menciptakan lapangan kerja bagi 344.996 orang dan Jepang menjadi investor asing terbesar keempat dalam implementasi proyek manufaktur.

Jepang menjadi mitra dagang terbesar keempat Malaysia dengan volume perdagangan mencapai nilai RM156,75 miliar atau 34,41 miliar dolar AS (setara Rp562,7 triliun) pada 2023.

Sedangkan nilai perdagangan kedua negara antara Januari dan November 2024 telah tercatat mencapai angka RM140,62 miliar atau 30,67 miliar dolar AS (setara Rp504,8 triliun).

Hubungan bilateral Malaysia dan Jepang meningkat menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif sejak Desember 2023.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Malaysia mengajak Jepang berpartisipasi membangun ASEAN Power Grid