Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mendesak Jerman menggunakan pengaruhnya guna mendesak Israel agar mau melakukan gencatan senjata dan memberikan akses kemanusiaan di Gaza.
“Hari ini saya menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dan delegasi yang sedang melakukan tur Asia Tenggara yang terdiri dari Filipina dan Singapura selain Malaysia,” kata Anwar melalui akun media sosialnya diakses di Kuala Lumpur, Jumat.
Ia mengatakan bagian utama dari diskusi tersebut adalah mengenai Palestina.
“Saya menekankan posisi Malaysia bahwa Barat harus menghentikan kepura-puraan mereka menentang pendudukan Israel selama beberapa dekade, dan harus berupaya menghindari pembantaian warga sipil, termasuk anak-anak,” ujar Anwar.
Oleh karena itu, ia mengatakan pada kesempatan itu, dirinya mendesak Jerman untuk menggunakan pengaruhnya untuk menuntut gencatan senjata dan memberikan akses kemanusiaan.
Saat menerima Menlu Jerman itu, ia mengatakan juga membahas beberapa hal, bahkan dicapai kesepakatan bersama dalam penguatan aspek terkait perekonomian, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, Pendidikan dan Latihan Teknikal dan Vokasional (TVET), serta peningkatan pemahaman antar budaya.
Selain itu, ia mengatakan mereka sepakat bahwa kebutuhan untuk menegakkan hak perempuan dan anak perempuan atas pendidikan mendapat penekanan khusus selain mengungkapkan keprihatinan atas masalah Myanmar yang sedang berlangsung.
Dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri Malaysia, disebutkan bahwa Menlu Jerman Annalena Baerbock melakukan kunjungan resmi ke Malaysia sebagai bagian dari kunjungannya ke kawasan Asia Tenggara.
Kunjungan tersebut, menurut Wisma Putra, mencerminkan semakin eratnya hubungan Malaysia dan Jerman pasca Kunjungan Kenegaraan Presiden Frank-Walter Steinmeier ke Malaysia pada Februari 2023.
Dalam kunjungan kali ini, Menlu Baerbock juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Malaysia Mohamad Hasan, menyentuh isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama, antara lain hubungan Malaysia-Uni Eropa (UE), Hubungan Dialog ASEAN-UE, kerja sama Kemitraan Pembangunan ASEAN-Jerman, perubahan iklim, energi bisa menjadi hal baru, begitu pula dengan situasi di Timur Tengah.
Menlu Jerman itu, menurut Wisma Putra, juga mengadakan sesi pertemuan dengan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat Islam (LSM) Malaysia.
Jerman adalah mitra dagang terbesar Malaysia di antara negara-negara anggota UE sejak 2000, sedangkan Malaysia adalah mitra dagang terbesar Jerman di antara negara-negara anggota ASEAN.
Dari Januari hingga November 2023, nilai perdagangan Malaysia dengan Jerman meningkat 7,2 persen menjadi RM58,37 miliar atau sekitar Rp195,6 triliun dibandingkan periode yang sama 2022.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PM Anwar desak Jerman gunakan pengaruh untuk gencatan senjata di Gaza
“Hari ini saya menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dan delegasi yang sedang melakukan tur Asia Tenggara yang terdiri dari Filipina dan Singapura selain Malaysia,” kata Anwar melalui akun media sosialnya diakses di Kuala Lumpur, Jumat.
Ia mengatakan bagian utama dari diskusi tersebut adalah mengenai Palestina.
“Saya menekankan posisi Malaysia bahwa Barat harus menghentikan kepura-puraan mereka menentang pendudukan Israel selama beberapa dekade, dan harus berupaya menghindari pembantaian warga sipil, termasuk anak-anak,” ujar Anwar.
Oleh karena itu, ia mengatakan pada kesempatan itu, dirinya mendesak Jerman untuk menggunakan pengaruhnya untuk menuntut gencatan senjata dan memberikan akses kemanusiaan.
Saat menerima Menlu Jerman itu, ia mengatakan juga membahas beberapa hal, bahkan dicapai kesepakatan bersama dalam penguatan aspek terkait perekonomian, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, Pendidikan dan Latihan Teknikal dan Vokasional (TVET), serta peningkatan pemahaman antar budaya.
Selain itu, ia mengatakan mereka sepakat bahwa kebutuhan untuk menegakkan hak perempuan dan anak perempuan atas pendidikan mendapat penekanan khusus selain mengungkapkan keprihatinan atas masalah Myanmar yang sedang berlangsung.
Dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri Malaysia, disebutkan bahwa Menlu Jerman Annalena Baerbock melakukan kunjungan resmi ke Malaysia sebagai bagian dari kunjungannya ke kawasan Asia Tenggara.
Kunjungan tersebut, menurut Wisma Putra, mencerminkan semakin eratnya hubungan Malaysia dan Jerman pasca Kunjungan Kenegaraan Presiden Frank-Walter Steinmeier ke Malaysia pada Februari 2023.
Dalam kunjungan kali ini, Menlu Baerbock juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Malaysia Mohamad Hasan, menyentuh isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama, antara lain hubungan Malaysia-Uni Eropa (UE), Hubungan Dialog ASEAN-UE, kerja sama Kemitraan Pembangunan ASEAN-Jerman, perubahan iklim, energi bisa menjadi hal baru, begitu pula dengan situasi di Timur Tengah.
Menlu Jerman itu, menurut Wisma Putra, juga mengadakan sesi pertemuan dengan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat Islam (LSM) Malaysia.
Jerman adalah mitra dagang terbesar Malaysia di antara negara-negara anggota UE sejak 2000, sedangkan Malaysia adalah mitra dagang terbesar Jerman di antara negara-negara anggota ASEAN.
Dari Januari hingga November 2023, nilai perdagangan Malaysia dengan Jerman meningkat 7,2 persen menjadi RM58,37 miliar atau sekitar Rp195,6 triliun dibandingkan periode yang sama 2022.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PM Anwar desak Jerman gunakan pengaruh untuk gencatan senjata di Gaza