Kuala Lumpur (ANTARA) - Warga Negara Indonesia (WNI) di Penang, Malaysia, yang tergabung dalam Pertubuhan Masyarakat Indonesia di Pulau Pinang (PERMAI) mendapat ilmu manajerial organisasi dari dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Ketua PERMAI Eddy Virgo Ng dalam keterangannya diterima di Kuala Lumpur, Kamis, mengatakan semua harus terus belajar meningkatkan kapasitas diri, jangan sampai berhenti belajar dalam bidang apapun untuk kemanfaatan diri sendiri dan orang banyak.

Untuk itu, ia mengatakan organisasi masyarakat yang mewadahi para WNI di Penang itu merasa kegiatan pengabdian internasional dosen-dosen UMY, yang menjelaskan praktik tata kelola organisasi tersebut sangat penting bagi anggotanya untuk dapat memiliki kesamaan dalam mengimplementasikan konsep manajemen.

Sebanyak 62 peserta mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa mengikuti kegiatan yang berlangsung pada Minggu (5/5) lalu. Beberapa bahkan merupakan warga Malaysia yang berada di Penang, menurut dia.

Dosen UMY Dr Nuryakin mengatakan dalam praktiknya, manajemen organisasi itu harus dapat menjalankan fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi sehingga akan lebih mudah untuk mencapai visi dan misi yang telah dibangun.

Sebaliknya, jika fungsi-fungsi tadi tidak dapat dilaksanakan maka kompetensi para pengelola akan lambat mencapai visi dan misi tersebut, lanjutnya.

Kaitannya dengan aspek manajemen keuangan dalam sebuah organisasi, ia mengatakan tidak terbatas hanya dalam wujud materi saja, tetapi juga terdapat aset yang berwujud pengalaman, ketrampilan atau skill, pendidikan yang beragam dalam menjalankan fungsi manajemen organisasi tersebut.

Sekretaris Jenderal PERMAI Agung Priatin mengatakan kegiatan tersebut memberikan manfaat dan pengalaman yang penting dalam memotivasi pengalaman organisasi untuk belajar dalam mempraktikkan manajemen dengan efektif dan efisien.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: WNI di Penang dapat ilmu manajerial dari UMY

Pewarta : Virna P Setyorini
Editor : Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2024