Kuala Lumpur (ANTARA) - Konsulat RI Tawau melayani 3.958 warga negara Indonesia (WNI) bermasalah di wilayah Kota Tawau, Kalabakan, Kunak, Lahad Dato dan Semporna, Malaysia, sepanjang 2024.
Konsul RI Tawau Aris Heru Utomo dalam keterangan diterima di Kuala Lumpur, Kamis, mengatakan selain melayani WNI bermasalah, mereka juga telah menerbitkan 3.890 dokumen kekonsuleran.
Selain itu, Konsulat RI Tawau juga memfasilitasi pencairan hak-hak keuangan pekerja migran Indonesia (PMI) terkait tuntutan asuransi dan lainnya yang mencapai lebih dari Rp1,48 miliar.
Konsulat RI Tawau memfasilitasi pemulangan atau deportasi 778 WNI bermasalah secara hukum, dan melakukan repatriasi terhadap 17 pelajar community learning center (CLC), penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) untuk belajar di sejumlah sekolah menengah atas di Indonesia.
Pemberian Surat Bukti Pencatatan Kelahiran (SBPK) bagi anak-anak WNI yang belum memiliki dokumen seperti akte kelahiran dilakukan melalui kegiatan Warung Konsuler di wilayah perkebunan ataupun CLC.
Pembuatan dokumen seperti SBPK penting karena banyak WNI yang tidak memiliki dokumen dan tidak adanya jaminan kerja serta tidak adanya hak bagi PMI untuk membawa keluarga (karena bukan ekspatriat), kata Aris.
Pendidikan anak PMI
Sepanjang 2024, menurut dia, Konsulat RI Tawau telah melakukan diplomasi pelindungan dengan meningkatkan pelayanan pelindungan WNI melalui berbagai kegiatan, antara lain outreach dan Warung Kekonsuleran, itsbat nikah dan pencatatan sipil.
Selain itu, Konsulat RI Tawau juga memfasilitasi deportasi dan penanganan WNI bermasalah, penguatan pengawasan terhadap potensi tindak pidana perdagangan orang (TPPO), kasus dadah (narkoba), serta memastikan diperolehnya hak-hak pekerja migran Indonesia di tempat kerja, termasuk akses pendidikan bagi anak-anak PMI,” katanya.
Dalam hal pendidikan bagi anak-anak PMI, sepanjang tahun 2024, ia mengatakan telah memfasilitasi terbentuknya lima CLC ladang baru sehingga keseluruhan jumlah CLC yang terdapat di wilayah kerja Konsulat RI Tawau menjadi 93.
“Untuk memberikan pemahaman akan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, sejak Agustus 2024, setiap bulan Konsulat RI Tawau melaksanakan kegiatan Konsulat ke CLC atau ‘Consulate Goes to CLC’ ke sejumlah CLC,” ujar dia.
Bidang ekonomi
Dalam hal diplomasi ekonomi, Konsulat RI Tawau telah menghadirkan sekitar 37 pengusaha Tawau ke Trade Expo Indonesia pada Oktober 2024.
Bukan hanya hadir, ia mengatakan beberapa pengusaha juga menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) bidang perikanan antara Persatuan Usaha Perikanan Bugis Tawau dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Tarakan.
Bukan hanya itu, ia mengatakan sebagai bagian dari penandatangan MOU, dicapai kesepakatan kerja sama perikanan sebesar 49 juta dolar AS (setara Rp778 miliar) dan penandatanganan Single Purchase Agreement sebesar 100 ribu dolar AS (setara Rp1,6 miliar), ujar Aris.
Guna menarik wisatawan Tawau ke beberapa destinasi wisata di Sulawesi Selatan, Konsulat RI Tawau aktif melakukan promosi ekonomi dan budaya dengan mengikuti kegiatan Festival Kebudayaan Antar Bangsa pada Juni 2024, kegiatan Wonderful Indonesia pada akhir September 2024 dan Regata Leppa pada November 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Konsulat RI Tawau layani 3.958 WNI bermasalah selama 2024