Kuala Lumpur (AntaraKL) - KBRI Kuala Lumpur memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu serta tenaga kerja Indonesia yang sedang ditimpa masalah dan saat ini ditampung di shelter, dalam peringatan Nuzulul Quran di KBRI Kuala Lumpur.

Acara yang digelar pada Sabtu (4/7) atau bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan 1436 H tersebut dihadiri Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno dan Wakil Duta Besar Hermono serta sekitar 500 orang warga negara Indonesia.

Dalam sambutannya, Dubes Herman Prayitno menyampaikan bahwa peristiwa Nuzulul Quran adalah salah satu fase terpenting dalam sejarah peradaban Islam.

Melihat latar belakang turunnya Al Qur’an tersebut, jelas bahwa kitab suci ini memiliki dimensi dan pesan sosial yang kuat, katanya.

Duta Besar juga menyoroti adanya kelompok penebar teror yang mengatasnamakan Islam, yang kerap melakukan tafsir sepihak dan dangkal untuk menyerang kelompok lainnya.

"Dengan melakukan model tafsir semacam itu, sesungguhnya mereka sedang merendahkan Al Quran dan menempatkan kitab suci ini hanya semata-mata sebagai buku yang mati, yang tidak memiliki ruh sosial," tambah dia.

Sementara itu Prof. Dr. Miftahurrahim, mantan ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia, yang juga dosen di Universitas Teknologi Malaysia (UTM) Johor, mengungkapkan bahwa Al Quran tidak bisa berbicara sendiri, dan sangat bergantung pada penafsiran yang dilakukan manusia.

"Al Qur’an bisa menjadi penebar rahmat ketika ditafsirkan oleh orang-orang yang waras dan berilmu, dan sebaliknya bisa menjadi malapetaka ketika ditafsirkan oleh golongan ekstrem-fundamentalis," ujar Kyai Miftah.

Oleh karena itu, tambahnya, menjadi kewajiban umat Islam untuk menjaga spirit Al-qur’an sehingga kitab suci ini semakin bermakna dalam meyebar toleransi dan menyelesaikan problem akut dalam masyarakat seperti kemiskinan.

Peringatan Nuzulul Quran ini merupakan rangkaian dari berbagai kegiatan Ramadhan yang dilakukan oleh KBRI Kuala Lumpur.

Koordinator Kerohanian Islam KBRI Kuala Lumpur, Ali Murtado, menyampaikan bahwa selama bulan Ramadhan, pihaknya telah menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti Tarawih Bersama, Kultum Ramadhan, Kajian tafsir Al Qur’an, santunan anak yatim piatu dan penyaluran zakat fitrah.

"Kegiatan santunan yang dilakukan pada hari ini adalah yang kedua, setelah sebelumnya dilakukan pada tanggal 29 Juni. Total, ada sekitar 30 anak yatim piatu dan 80 Tenaga Kerja Indonesia di shelter KBRI yang mendapat bantuan," ujar Ali Murtado.

Peringatan Nuzulul Quran di KBRI Kuala Lumpur tahun ini didukung penuh oleh Bank Rakyat Indonesia cabang Malaysia. (Ali Murtado/sh)


Pewarta : "Karena rasa kuenya sudah berat, jadi minumannya j
Editor :
Copyright © ANTARA 2024