Kuala Lumpur (ANTARA) - Mahasiswa program doktoral ilmu politik di International Islamic University Malaysia (IIUM), Muhammad Rajiv Syarif, terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Malaysia dalam Kongres XXI organisasi tersebut yang berlangsung di Universiti Utara Malaysia, Kedah, Minggu (8/12).
Pemuda asal Kota Banda Aceh itu mengalahkan kandidat dari University of Malaya, Andasmara Rizky Pranata.
Rajiv akan menggantikan ketua sebelumnya Muhammad Ammar Naufal, mahasiswa doktoral Universiti Teknologi Malaysia asal Makassar, memimpin PPI Malaysia.
Rajiv ketika dihubungi pada Senin mengatakan bahwa sebelumnya ia mengambil program master dengan jurusan yang sama di kampus IUMM sambil bekerja dan memperoleh bantuan pendidikan dari Bank Islam & IIIT.
Anak dari Muhammad Japran dan Syarifah Fahlani itu sudah aktif dalam organisasi kemahasiswaan sejak belajar di jurusan ilmu politik Universitas Syiah Kuala. Ia pernah menjadi bagian dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syah Kuala tahun 2014.
Saat menempuh pendidikan master, dia mendapat amanah sebagai Ketua 1 PPI IIUM.
Mantan pengurus paguyuban TARSA (Tanoh Rencong Students Association) itu juga sering mengikuti berbagai lomba debat tingkat nasional.
Pemuda asal Kota Banda Aceh itu mengalahkan kandidat dari University of Malaya, Andasmara Rizky Pranata.
Rajiv akan menggantikan ketua sebelumnya Muhammad Ammar Naufal, mahasiswa doktoral Universiti Teknologi Malaysia asal Makassar, memimpin PPI Malaysia.
Rajiv ketika dihubungi pada Senin mengatakan bahwa sebelumnya ia mengambil program master dengan jurusan yang sama di kampus IUMM sambil bekerja dan memperoleh bantuan pendidikan dari Bank Islam & IIIT.
Anak dari Muhammad Japran dan Syarifah Fahlani itu sudah aktif dalam organisasi kemahasiswaan sejak belajar di jurusan ilmu politik Universitas Syiah Kuala. Ia pernah menjadi bagian dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syah Kuala tahun 2014.
Saat menempuh pendidikan master, dia mendapat amanah sebagai Ketua 1 PPI IIUM.
Mantan pengurus paguyuban TARSA (Tanoh Rencong Students Association) itu juga sering mengikuti berbagai lomba debat tingkat nasional.