Kuala Lumpur (ANTARA) - Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, mengatakan pemerintah dan semua pihak, terlepas dari perbedaan keyakinan politik, harus berusaha merumuskan rencana jangka panjang untuk mengembalikan kejayaan Malaysia pada era pascapandemi.
Seperti dilansir Bernama, Minggu malam, Al-Sultan Abdullah mengatakan pengelolaan negara membutuhkan satu rencana tunggal yang mencakup berbagai sektor dan aspek kehidupan untuk menghadapi gejolak masa depan di era pascapandemi.
“Pada saat yang sama, rakyat Malaysia juga berperan dalam mendukung upaya mulia pemerintah sambil terus berjuang menghadapi tantangan apa pun. Pemulihan negara membutuhkan simbiosis yang erat antara pemerintah dan rakyat. Persatuan dan kebersamaan dalam masyarakat dengan latar belakang yang beragam, sebenarnya adalah resep dan kekuatan yang membentuk cita-cita bangsa,” kata Sultan Abdullah.
Menurut dia, hal itu dapat menopang kemakmuran bangsa dan berkontribusi pada perdamaian serta stabilitas.
Sultan Abdullah menyampaikan hal itu dalam pidato kerajaan yang disiarkan langsung di televisi lokal pada Minggu malam terkait perayaan ulang tahun resmi Yang Mulia pada 6 Juni.
Sultan Abdullah menambahkan sektor ekonomi dan kehidupan masyarakat sehari-hari juga telah mengalami pemulihan, dimulai dari dibukanya kembali perbatasan negara pada 1 April 2022.
Dia menyampaikan rasa syukur karena pandemi COVID-19 telah pulih, sehingga masyarakat dapat kembali menikmati kehidupan sehari-hari yang sebelumnya terdampak pandemi.
Menurut Al Sultan Abdullah, sebenarnya bukan hal yang mudah untuk membawa negara keluar dari dampak pandemi COVID-19.
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh rakyat negeri ini untuk bekerja sama erat dalam membentuk Malaysia yang jaya.
Yang di-Pertuan Agong mengatakan pemulihan yang diimpikan dan kebangkitan negara itu tidak mungkin terwujud jika masyarakat terpecah dan gagal menciptakan lanskap kehidupan yang stabil.
"Sebagai orang Malaysia, kita semua harus bekerja sama dan memikul tanggung jawab kita masing-masing, seperti kata pepatah 'ke bukit yang sama didaki, ke lembah yang sama diturunkan'," kata Sultan.
Dia menyampaikan agar masyarakat terus mendukung upaya dan kebijakan pemerintah sehingga program yang dicanangkan dapat dinikmati semua orang.
Sultan Abdullah juga mengimbau kepada para pemimpin negara dan pegawai negeri sipil, agar terus mengabdi sepenuh hati untuk memastikan kondisi sosial ekonomi masyarakat terus dilindungi dan dibantu.
Dia pun mengungkapkan rasa senangnya melihat masyarakat dari berbagai suku dan agama menyambut datangnya 1 Syawal dengan penuh suka cita dan kebahagiaan.
Selain itu, Sultan Abdullah dan Raja Permaisuri Agong Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah menyampaikan ucapan selamat dan doa untuk terus memerintah secara adil dan merata.
Keduanya turut menyampaikan ucapan selamat atas prestasi para atlet nasional dalam SEA Games ke-31 di Hanoi, Vietnam baru-baru ini.
Mengakhiri pidatonya, Sultan Abdullah mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, pegawai negeri, dan pasukan keamanan yang berkontribusi kepada kesejahteraan negara.
“Marilah kita semua berdoa agar masyarakat Malaysia dan negara yang kita cintai ini tetap damai dan sejahtera, dan selalu dalam lindungan Allah Subhanahu wataala serta dijauhkan dari bencana dan musibah,” demikian Raja Malaysia.
Seperti dilansir Bernama, Minggu malam, Al-Sultan Abdullah mengatakan pengelolaan negara membutuhkan satu rencana tunggal yang mencakup berbagai sektor dan aspek kehidupan untuk menghadapi gejolak masa depan di era pascapandemi.
“Pada saat yang sama, rakyat Malaysia juga berperan dalam mendukung upaya mulia pemerintah sambil terus berjuang menghadapi tantangan apa pun. Pemulihan negara membutuhkan simbiosis yang erat antara pemerintah dan rakyat. Persatuan dan kebersamaan dalam masyarakat dengan latar belakang yang beragam, sebenarnya adalah resep dan kekuatan yang membentuk cita-cita bangsa,” kata Sultan Abdullah.
Menurut dia, hal itu dapat menopang kemakmuran bangsa dan berkontribusi pada perdamaian serta stabilitas.
Sultan Abdullah menyampaikan hal itu dalam pidato kerajaan yang disiarkan langsung di televisi lokal pada Minggu malam terkait perayaan ulang tahun resmi Yang Mulia pada 6 Juni.
Sultan Abdullah menambahkan sektor ekonomi dan kehidupan masyarakat sehari-hari juga telah mengalami pemulihan, dimulai dari dibukanya kembali perbatasan negara pada 1 April 2022.
Dia menyampaikan rasa syukur karena pandemi COVID-19 telah pulih, sehingga masyarakat dapat kembali menikmati kehidupan sehari-hari yang sebelumnya terdampak pandemi.
Menurut Al Sultan Abdullah, sebenarnya bukan hal yang mudah untuk membawa negara keluar dari dampak pandemi COVID-19.
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh rakyat negeri ini untuk bekerja sama erat dalam membentuk Malaysia yang jaya.
Yang di-Pertuan Agong mengatakan pemulihan yang diimpikan dan kebangkitan negara itu tidak mungkin terwujud jika masyarakat terpecah dan gagal menciptakan lanskap kehidupan yang stabil.
"Sebagai orang Malaysia, kita semua harus bekerja sama dan memikul tanggung jawab kita masing-masing, seperti kata pepatah 'ke bukit yang sama didaki, ke lembah yang sama diturunkan'," kata Sultan.
Dia menyampaikan agar masyarakat terus mendukung upaya dan kebijakan pemerintah sehingga program yang dicanangkan dapat dinikmati semua orang.
Sultan Abdullah juga mengimbau kepada para pemimpin negara dan pegawai negeri sipil, agar terus mengabdi sepenuh hati untuk memastikan kondisi sosial ekonomi masyarakat terus dilindungi dan dibantu.
Dia pun mengungkapkan rasa senangnya melihat masyarakat dari berbagai suku dan agama menyambut datangnya 1 Syawal dengan penuh suka cita dan kebahagiaan.
Selain itu, Sultan Abdullah dan Raja Permaisuri Agong Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah menyampaikan ucapan selamat dan doa untuk terus memerintah secara adil dan merata.
Keduanya turut menyampaikan ucapan selamat atas prestasi para atlet nasional dalam SEA Games ke-31 di Hanoi, Vietnam baru-baru ini.
Mengakhiri pidatonya, Sultan Abdullah mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, pegawai negeri, dan pasukan keamanan yang berkontribusi kepada kesejahteraan negara.
“Marilah kita semua berdoa agar masyarakat Malaysia dan negara yang kita cintai ini tetap damai dan sejahtera, dan selalu dalam lindungan Allah Subhanahu wataala serta dijauhkan dari bencana dan musibah,” demikian Raja Malaysia.