Semarang (ANTARA) - Rainforest World Music Festival (RWMF) dan Borneo Jazz 2022 menghadirkan program ecoGreenPlanet dengan menyiapkan 2.000 pohon untuk ditanam berkaitan ajang musik tahunan di Sarawak, Malaysia.
Chief Executive Officer (CEO) Sarawak Tourism Board (STB) Puan Sharzede Datu Haji Salleh Askor dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Minggu, mengatakan kegiatan kegiatan menanam hingga 2.000 pohon tersebut bagian dari pariwisata berkelanjutan di negera tersebut.
Dari 25 ringgit Malaysia (RM) tiket virtual RWMF maupun Borneo Jazz yang terjual, 10 RM di antaranya akan disumbangkan untuk kegiatan penanaman pohon yang diadakan setelah kedua festival itu berlangsung. RWMF berlangsung dari 17 hingga 19 Juni, sedangkan Borneo Jazz 2022 akan berlangsung pada 24-26 Juni 2022.
"Melalui inisiatif penghijauan ini, tidak hanya dari berbagai perusahaan, masyarakat juga dapat berkontribusi dari setiap pembelian tiket yang dijual," kata dia.
Menteri Pariwisata, Industri Kreatif dan Seni Sarawak YB Dato Sri Abdul Karim Rahman Hamzah mengatakan RWMF Tahun 2022 yang akan digelar di Sarawak Cultural Village Kuching, dan Borneo Jazz Festival yang digelar di Coco Cabana Miri, Sarawak.
Baca juga: Usulan tiga ketegori yang gratis naik ke atas Candi Borobudur
Baca juga: Hakim diberi keleluasaan soal hukuman mati wajib di Malaysia
"Adalah sebuah kolaborasi antara swasta dan pemerintah yang mendukung kegiatan ini," ujar dia.
Rainforest World Music Festival 2022 yang memasuki penyelenggaraan ke-25 mengambil format hibrid dan mengangkat tema "Legendary Rainforest Celebration". Panitia juga menayangkan festival secara live streaming untuk menggaet penggemar dari berbagai negara.
Pada 2022, menjadi kali pertama RWMF digelar secara luring dan daring sejak pertama terlaksana di 1998. Festival musik yang terlaksana selama tiga hari itu untuk merayakan keragaman musik dunia, diadakan di Kuching, Sarawak, Malaysia, dengan lokakarya musik siang hari, pameran budaya, pameran kerajinan, kedai makanan, dan pertunjukan utama berupa konser malam.
Setidaknya ada 60 penampil baik individu maupun grup akan ikut dalam ajang tersebut. Selain dari Malaysia, juga dari berbagai negara seperti Australia, Finlandia, termasuk Indonesia.
Baca juga: Dua wakil tuan rumah melaju ke final Indonesia Masters
Baca juga: Indonesia vs Yordania, timnas posisi dua klasmen Grup A kualifikasi Piala Asia 2023
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sarawak siapkan 2.000 pohon untuk RWMF 2022
Chief Executive Officer (CEO) Sarawak Tourism Board (STB) Puan Sharzede Datu Haji Salleh Askor dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Minggu, mengatakan kegiatan kegiatan menanam hingga 2.000 pohon tersebut bagian dari pariwisata berkelanjutan di negera tersebut.
Dari 25 ringgit Malaysia (RM) tiket virtual RWMF maupun Borneo Jazz yang terjual, 10 RM di antaranya akan disumbangkan untuk kegiatan penanaman pohon yang diadakan setelah kedua festival itu berlangsung. RWMF berlangsung dari 17 hingga 19 Juni, sedangkan Borneo Jazz 2022 akan berlangsung pada 24-26 Juni 2022.
"Melalui inisiatif penghijauan ini, tidak hanya dari berbagai perusahaan, masyarakat juga dapat berkontribusi dari setiap pembelian tiket yang dijual," kata dia.
Menteri Pariwisata, Industri Kreatif dan Seni Sarawak YB Dato Sri Abdul Karim Rahman Hamzah mengatakan RWMF Tahun 2022 yang akan digelar di Sarawak Cultural Village Kuching, dan Borneo Jazz Festival yang digelar di Coco Cabana Miri, Sarawak.
Baca juga: Usulan tiga ketegori yang gratis naik ke atas Candi Borobudur
Baca juga: Hakim diberi keleluasaan soal hukuman mati wajib di Malaysia
"Adalah sebuah kolaborasi antara swasta dan pemerintah yang mendukung kegiatan ini," ujar dia.
Rainforest World Music Festival 2022 yang memasuki penyelenggaraan ke-25 mengambil format hibrid dan mengangkat tema "Legendary Rainforest Celebration". Panitia juga menayangkan festival secara live streaming untuk menggaet penggemar dari berbagai negara.
Pada 2022, menjadi kali pertama RWMF digelar secara luring dan daring sejak pertama terlaksana di 1998. Festival musik yang terlaksana selama tiga hari itu untuk merayakan keragaman musik dunia, diadakan di Kuching, Sarawak, Malaysia, dengan lokakarya musik siang hari, pameran budaya, pameran kerajinan, kedai makanan, dan pertunjukan utama berupa konser malam.
Setidaknya ada 60 penampil baik individu maupun grup akan ikut dalam ajang tersebut. Selain dari Malaysia, juga dari berbagai negara seperti Australia, Finlandia, termasuk Indonesia.
Baca juga: Dua wakil tuan rumah melaju ke final Indonesia Masters
Baca juga: Indonesia vs Yordania, timnas posisi dua klasmen Grup A kualifikasi Piala Asia 2023
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sarawak siapkan 2.000 pohon untuk RWMF 2022